Menuju konten utama

Capres Singgung Kasus Kematian Ibu hingga Kekerasan Perempuan

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa angka kematian ibu melahirkan di Indonesia termasuk yang tertinggi dibandingkan negara lain

Capres Singgung Kasus Kematian Ibu hingga Kekerasan Perempuan

tirto.id - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa angka kematian ibu melahirkan di Indonesia termasuk yang tertinggi dibandingkan negara lain. Data yang dimiliki Prabowo, Indonesia masuk di 10 negara kematian ibu saat melahirkan.

"Kita harus kurangi drastis angka kematian ibu yang kita termasuk 10 negara tetinggi angka kematian ibu saat melahirkan," kata Prabowo dalam debat di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Prabowo mengatakan, dirinya pun berkomiten akan menerapkan penyetaraan gender karena pentingnya peran perempuan.

Diakui Prabowo, sejak saat ini saja, dirinya telah membangun sejumlah program di Universitas Pertahanan yang didominasi perempuan. Dia pun berkomitmen akan membangun sekolah unggul dan terpadu di tiap kabupaten untuk mendukung kesetaraan gender.

"Upaya-upaya keseteraan gender sangat penting dalam politik. Saya akan mendorong peranan itu di pemerintahan yang saya pimpin kalau terpilih," tutur Prabowo.

Berbeda dengan Prabowo, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa jumlah kekerasan terhadap perempuan masih sangat tinggi di Indonesia. Hal itu dipandang Anies perlu diperhatikan secara serius.

"Jumlah kasus perempuan kepada perempuan luar biasa banyak. 3,2 juta kasus selama 8 tahun, itu yang tercatat dan terlaporkan," ujar Anies.

Lebih lanjut Anies mengaku, kekerasan terhadap perempuan tidak boleh disepelekan. Dia memastikan akan menindak tegas, kekerasan mulai dari cat calling hingga kekerasan fisik kepada perempuan.

Di samping itu, Anies juga berkomitmen menyetarakan gaji perempuan dengan laki-laki. Dia juga mengeklaim, akan mendirikan banyak daycare untuk mendukung karier perempuan.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Tim News

tirto.id - Politik
Reporter: Tim News
Penulis: Tim News
Editor: Tim Editor News