tirto.id - Partai Persatuan Pembangunan menyatakan akan mendukung Menteri Sosial RI saat ini, Khofifah Indar Parawansa, untuk maju pada Pilkada Provinsi Jawa Timur 27 Juni 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappelu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi.
"Ada beberapa pertimbangan yang membulatkan tekad pengurus partai mengusung Khofifah sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Jawa Timur," katanya dalam keterangan persnya di Pamekasan, Minggu (12/11/2017), seperti dilansir dari Antara.
Selain karena dari sisi popularitas dan elektabilitas Khofifah tinggi di Jawa Timur, Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu juga memiliki program yang jelas selama ini.
Khofifah, kata "Awiek" sapaan karib Ahmad Baidowi ini, juga sejak awal telah berkomunikasi intensif dengan PPP, bahkan menginginkan partai berlambang kakbah itu bisa memberikan rekomendasi pada dirinya untuk maju pada Pilkada Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018.
"Hampir 99 persen pengurus DPP PPP setuju untuk merekomendasikan Khofifah maju pada Pilgub Jatim 2018," ujar Baidowi.
Alumni Pondok Pesantren Banyuanyar, Pamekasan lebih lanjut menjelaskan, sosok yang dibutuhkan untuk memimpin Jawa Timur adalah gabungan antara nasionalis dan religius, dan oleh karenanya, maka orang yang diharapkan bisa mendampingi Khofifah sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur adalah dari kalangan nasionalis.
"Kalau ke wilayahan bisa dari daerah mataraman, seperti Blitar, Trenggalek, Madiun dan sekitarnya," kata Awiek.
Ia menjelaskan, sebenarnya ada sekitar sembilan nama yang telah disuarakan sebagian masyarakat untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim 2018.
Antara lain, Ridwan Hisyam, mantan Bupati Probolinggo dan sejumlah nama lainnya.
Hanya saja, dari sembilan nama yang sembat diusulkan itu, kini telah mengerucut kepada dua orang. "Nah, kami belum mengetahui siapa kedua nama tersebut," ujar Ahmad Baidowi, menjelaskan.
Editor: Yandri Daniel Damaledo