Menuju konten utama

PPP Mukernas Desember, Suharso & Arsul Berpeluang Jadi Caketum

Bakal Caketum PPP diantaranya Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa, Sekjen PPP Arsul Sani, politikus senior PPP Ahmad Muqowam, dua Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara dan Muhammad Margiono

PPP Mukernas Desember, Suharso & Arsul Berpeluang Jadi Caketum
Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kedua kanan) bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi (kanan) dan Sekjen DPP PPP Asrul Sani (tengah) beserta jajaran pengurus berfoto bersama pada pembukaan Mukernas IV Dewan pimpinan Pusat PPP di Serang, Banten, Jumat (19/7/2019). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/pd.

tirto.id -

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 14-16 Desember 2019 nanti. Mukernas ini untuk menentukan waktu pelaksanaan Muktamar, forum tertinggi di PPP guna memilih ketua umum PPP periode berikutnya.

"Muktamar tunggu hasil mukernas kapan pelaksanaannya karena mukernas merupakan forum pengambilan keputusan kedua setelah muktamar yang salah satu kewenangan adalah menjadwalkan pelaksanaan muktamar," ucap Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Soal siapa calon ketua umum pada Muktamar nanti, Baidowi meminta publik bersabar. Adapun nama-nama yang muncul menjadi bakal calon ketua umum PPP di antaranya Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa, Sekjen PPP Arsul Sani, politikus senior PPP Ahmad Muqowam, dua Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara dan Muhammad Margiono.

"Itu yang disebut punya peluang maju sebagai ketum PPP," kata Baidowi.

Saat ditanyakan apakah pemilihan ketua umum bisa diputuskan secara musyawarah mufakat, ia mengatakan hal tersebut dimungkinkan. Tapi bila tak tercapai, maka harus ditempuh opsi pemilihan melalui voting.

Baidowi memastikan tak ada dualisme di internal PPP jelang pelaksanaan Mukernas dan Muktamar. Kader PPP, menurut Baidowi telah sadar selama lima tahun ini energinya habis mengurus masalah internal. Apalagi suara PPP di Pemilu 2019 lalu turun drastis.

"Hikmahnya dari merosot suara PPP semua jadi terkejut bahwa kalau masih begini terus PPP akan tenggelam. Maka kemudian timbul kesadaran bersama semua elemen partai harus bersama-sama menyelamatkan partai ini," pungkas Baidowi.

Baca juga artikel terkait PPP atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Irwan Syambudi