Menuju konten utama

PPDB Sistem Zonasi Dinilai Meratakan Siswa Berkualitas

Dengan adanya PPDB dengan sistem zonasi, siswa yang memiliki prestasi dan nilai tinggi tidak harus berkumpul pada satu sekolah seperti SMP unggulan.

PPDB Sistem Zonasi Dinilai Meratakan Siswa Berkualitas
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

tirto.id - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi dinilai dapat meratakan siswa berkualitas pada semua sekolah.

"Dengan adanya sistem zonasi, pertimbangannya siswa lebih dekat dengan tempat tinggal sekaligus menyamakan kualitas sekolah di semua daerah," ujar Wali Kota Padang, Mahyeldi, menanggapi PPDB 2018/2019 di Padang, Senin (2/7/2018).

Menurutnya, dengan adanya PPDB dengan sistem zonasi, siswa yang memiliki prestasi dan nilai tinggi tidak harus berkumpul pada satu sekolah seperti SMP unggulan, namun akan tersebar merata sesuai pilihan sekolahnya yang dekat dengan tempat tinggal.

Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 14 Tahun 2018 dinilai tepat untuk membuka kesempatan sekolah yang selama ini kekurangan siswa untuk mendapat siswa.

Hal ini, kata dia, berdampak lurus pada penguatan kualitas sekolah, karena hampir di semua sekolah akan ada siswa berkualitas yang jaraknya kemampuannya antara satu dengan yang lain tidak terlalu jauh.

"Bila dikaitkan dalam kegiatan seperti olimpiade nasional, Padang atau Sumbar akan memiliki siswa berkualitas lebih merata," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, akan ada kualitas mahasiswa dan sumber daya pekerja atau pengusaha yang lebih merata.

Selain itu, tambah Mahyeldi, sistem zonasi penerimaan siswa ini juga dapat memudahkan orang tua dalam mengawasi anaknya dari pergaulan bebas dan tindakan kriminal.

"Dekatnya pengawasan tersebut juga memudahkan pengaturan jadwal orang tua sehari-hari dalam membina dan membimbing anaknya," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius mengatakan dari pantauan di beberapa sekolah animo masyarakat untuk mendaftarkan anaknya cukup tinggi mulai dari TK hingga SMA.

Dari data yang ada di dinas pendidikan, kata dia, tercatat sebanyak 430 SD, 118 SMP, 61 SMA, dan 41 unit SMK sederajat baik negeri maupun swasta yang ada di Padang.

Sementara itu salah satu orang tua siswa, Rozawati (46) mengatakan sistem PPDB saat ini sedikit rumit dan membingungkan.

Salah seorang keluarganya, saat mendaftar masuk SMP kebingungan saat memilih negeri, akibatnya langsung memilih swasta.

Dia berharap, sosialisasi terkait PPDB tersebut di masa depan harus jelas dan memberikan pemahaman kepada masyarakat secara jelas.

Baca juga artikel terkait PPDB

tirto.id - Pendidikan
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora