tirto.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunda pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) dari semula pada Senin (10/7/2017) pukul 14:00 WIB menjadi 23.30 WIB. Pengumuman PPDB Jabar dapat dilihat pada laman http://ppdb.jabarprov.go.id
Surat bernomor 422.1/23049, tersebut berisi pemberitahuan penundaan pengumuman karena Panitia PPDB Disdik Jabar masih melakukan pengunggahan data calon peserta didik.
"Sehubungan pelaksanaan PPDB SMA Tahun Pelajaran 2017/2018 Provinsi Jawa Barat masih dalam proses 'upload' data calon peserta didik pada sistem aplikasi PPDB 'online', untuk itu kami beritahukan bahwa pengumuman PPDB secara resmi akan diumumkan pada alamat website ppdb.jabarprov.go.id," tulis surat yang ditandatangani Kepala Disdik Jabar Ahmad Hadadi tersebut.
Para orang tua murid kini sedang harap-harap cemas menanti hasil PPDB Jabar. Ini dikarenakan nama-nama yang sudah masuk, tiba-tiba bisa menghilang. "Jadi yang sebelumnya sudah masuk, bisa hilang, jadi bikin khawatir," ujar salah satu orang tua murid yang mendaftarkan di salah satu SMA Negeri di Bekasi.
Penundaan ini juga membuat orang tua siswa yang datang ke sekolah-sekolah sejak Senin siang harus pulang dengan tangan hampa. Mereka mengaku belum merasa tenang karena takut anaknya tidak masuk ke sekolah yang dituju. Pemandangan ini terlihat seperti di SMAN 5 Bandung.
"Datang ke sini penasaran di laman PPDB Jabar tidak bisa dibuka. Orang tua di rumah tidak bisa, kami pun sama. Mungkin ada 'maintenance' (perbaikan)," ujar Kepala Sekolah SMAN 5 Bandung Sugiharto di Bandung, Senin.
Sugiarto menuturkan, pihaknya sudah memberikan penjelasan kepada orang tua siswa yang sempat datang ke sekolah terkait adanya penundaan pengumuman tersebut.
"Setelah kami jelaskan secara bertahap, para orang tua mengerti dan akan menanti sampai pengumuman resmi keluar," kata dia.
Meski telah mengantongi hasil pengumuman sementara sesuai dengan situs PPDB "online" Jabar, namun ia tidak akan memajang hingga hasil resmi dari Panitia PPDB Jabar terbit.
"Kami belum berani memasang kalau belum muncul secara resmi," kata dia seperti dikutip Antara.