tirto.id - Grand Prix Jerman yang akan digelar di Sirkuit Sachsenring pada Jumat (5/7/2019) hingga Minggu (7/7/2019) bisa saja menjadi panggung berikutnya untuk Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT). Sang rookie MotoGP 2019 yang disebut-sebut sudah melampaui ekspektasi dengan dua podium dalam 2 balapan terakhir.
Fabio Quartararo, yang masih berusia 20 tahun, berhasil menjadi pembalap termuda yang berhasil meraih 2 kali pole position secara beruntun di MotoGP. Dia memecahkan rekor Marc Marquez. Secara keseluruhan, ia telah membuat 3 kali pole, dan hampir selalu start dari grid depan.
Selain itu, penampilannya saat lomba juga meyakinkan. Pembalap asal Perancis itu menjadi runner-up di GP Catalunya, lantas menembus peringkat ketiga GP Assen. Artinya, performa Quartararo bukan kebetulan, melainkan bukti kerja kerasnya dan tim.
Hal itu pun diakui oleh kepala Petronas R&D Fluid Technology, Noor Afriza Mohd Yusof, yang menyebut Quartararo telah mencapai level lebih tinggi dari yang diperkirakan pada awal musim. Menurutnya, secara normal, bakal butuh waktu lama bagi Petronas Yamaha untuk mencapai level yang sekarang. Namun Quartararo membuatnya lebih cepat.
"Kami sangat senang karena kami pikir mungkin perlu beberapa tahun sebelum kami mencapai level yang kami miliki hari ini," tutur Noor Afiza, dikutip Motorsport.
Menghadapi Grand Prix Jerman di Sirkuit Sachsenring, Fabio Quartararo menilai, kondisi sirkuit yang 10 dari 13 tikungannya adalah tikungan tipe left handed (berbelok ke kiri) sebagai keuntungan. Pasalnya, dirinya memiliki kondisi fisik yang belum fit 100% etelah mengalami cedera di Mugello. Dengan demikian, ia cenderung lebih mudah melaju kencang di tikungan tipe tersebut.
"Sachsenring adalah tentang sudut kiri jadi saya pikir itu akan sangat bagus bagi saya secara fisik [karena kondisi] lengan dan saya benar-benar menantikan berada di Jerman dan memiliki lima hari istirahat," kata Fabio Quartararo, dikutip Crash.
Kendati demikian Quartararo mengakui bahwa Sirkuit Sachsenring, Jerman, bukanlah trek favorit untuknya dengan karakteristik lintasan yang lebih sempit dari sirkuit lainnya. Namun, mengingat kondisinya saat ini, bentuk sirkuit yang memiliki panjang 3,7 km tersebut cukup menguntungkan untuknya.
"Sachsenring adalah sirkuit yang bisa sangat baik bagi kami. [meski] Ini bukan sirkuit favorit saya, tetapi dengan kondisi fisik yang saya miliki di dalam [balapan] bisa menjadi trek yang bagus untuk kami - dan juga sirkuit yang bagus untuk [motor] Yamaha YZR-M1 juga," pungkasnya.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus