Menuju konten utama

MotoGP Jerman 2019: Menanti Aksi Alex Rins di Sachsenring

Alex Rins menyukai karakteristik lintasan Sirkuit Sachsenring yang disebutnya cocok dengan motor Suzuki GSX-RR.

MotoGP Jerman 2019: Menanti Aksi Alex Rins di Sachsenring
Alex Rins dari Spanyol mengambil tikungan selama Grand Prix Sepeda Motor Spanyol di pacuan kuda Angel Nieto di Jerez de la Frontera, Spanyol, Minggu, 5 Mei 2019. (AP Photo / Miguel Morenatti)

tirto.id - Aksi pembalap Suzuki ECSTAR, Alex Rins, menjadi salah satu yang dinanti dalam balapan di Grand Prix Jerman, yang akan berlangsung di Sachsenring akhir pekan ini, Minggu (7/7/2019). Sebab, pembalap berkebangsaan Spanyol itu biasanya meraih hasil mengecewakan meski tampil apik di laps awal.

Riders berusia 23 tahun itu memiliki posisi start terbaiknya di MotoGP 2019 pada Grand Prix Belanda, pekan lalu, namun ia justru terjatuh setelah sempat memimpin di awal balapan.

“Seorang pembalap yang bisa menjadi tanda tanya menarik adalah Alex Rins [Team Suzuki Ecstar]. Tampil tanpa cela di Assen, dan pembalap Spanyol itu memiliki awal yang baik untuk memimpin, [namun] kemudian terjatuh,” tulis laman resmi MotoGP dikutip Rabu (3/7/2019).

Hasil itu pun turut disesali oleh manajer tim Suzuki, Davide Brivio, yang menyebut pembalapnya itu memiliki kecepatan yang bagus untuk memenangi lomba. Dilansir Crash, Brivio, menyebut balapan berikutnya di Sachsenring yang berjarak sepekan akan positif bagi Rins, karena ia memiliki kesempatan untuk segera memperbaiki kesalahannya.

"Sayangnya, Assen adalah balapan pahit bagi Alex [Rins], yang memiliki kecepatan tinggi tetapi terjatuh. Jadi, itu juga positif baginya untuk segera pindah ke trek baru dan menjernihkan pikirannya," kata manajer tim Suzuki Davide Brivio, dikutip Crash.

Sementara itu, Alex Rins, mengaku menyukai karakteristik lintasan Sirkuit Sachsenring yang disebutnya cocok dengan motor Suzuki GSX-RR. Ia pun menyebut bahwa posisi start akan menentukan, karena Sachsenring memiliki lintasan yang tidak terlalu lebar, sehingga akan sulit untuk menyalip.

“Motor kami cocok dengan sirkuit Sachsenring yang sangat ketat dan sempit. Pada dasarnya hanya ada satu jalur untuk semua orang, jadi akan sulit untuk menyalip - tetapi saya siap untuk tantangan [di Sachsenring]" tutur pembalap berkebangsaan Spanyol itu.

Selain itu, kepala teknisi Suzuki ECSTAR, Manuel Cazeaux, membeberkan analisisnya terhadap Sirkuit Sachsenring. Menurutnya, untuk menjadi yang tercepat di sirkuit yang memiliki panjang 3,7 km itu, setiap pembalap harus mampu melaju kencang di tikungan.

"Dari sudut pandang teknis, kuncinya adalah kecepatan sudut; sangat penting untuk memiliki traksi yang baik saat berputar dengan throttle terbuka. Ada tiga titik pengereman yang sulit, dan di sudut terakhir ada banyak wheelie, tetapi Anda perlu untuk menyeimbangkan sepeda - karena jika Anda terlalu fokus pada satu area, Anda harus berkompromi di tempat lain," terangnya.

Baca juga artikel terkait MOTOGP 2019 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Ibnu Azis