tirto.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri berhasil mengidentifikasi identitas empat dari enam jenazah korban kebakaran indekos di Tambora, Jakarta Barat.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan hal itu berdasarkan sidang rekonsiliasi untuk membandingkan data postmortem dan antemortem pada jenazah korban, Kamis (18/8/2022).
“Hasilnya, empat jenazah berhasil diidentifikasi berdasarkan data gigi dan data medis," kata Hariyanto, Jumat (19/8/2022).
Hariyanto mengatakan dua jenazah yang belum teridentifikasi akan diperiksa lebih lanjut. "Karena dengan data yang ada kami belum bisa menentukan, maka harus ditambah dengan pemeriksaan DNA,” ucapnya.
Hariyanto menjelaskan RS Polri menerima enam jenazah korban kebakaran indekos di Tambora pada Rabu (17/8/2022). RS Polri menerima permintaan visum dari Polsek Tambora.
“Instalasi forensik RS Said Soekanto pada pukul 10.40 WIB menerima enam kantong jenazah yang masing-masing berisi satu jenazah,” kata dia.
Seluruh korban tidak bisa dikenali secara visual karena hangus terbakar. RS Polri lalu membantuk tim DVI untuk proses identifikasi keenam jenazah tersebut.
“Pemeriksaan terhadap enam jenazah dimulai [Rabu] pukul 13.15-18.00 WIB, yang dilakukan oleh tim postmortem,” ujarnya.
RS Polri juga membuka posko antemortem bagi keluarga atau kerabat korban untuk mendapatkan data pembanding.
Kebakaran indekos di Tambora terjadi pada Rabu sekitar pukul 06.30 WIB. Kebakaran ruko tiga lantai yang difungsikan sebagai indekos itu diduga akibat korsleting listrik.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan