Menuju konten utama

Polri Siagakan 25 Ribu Personel Cadangan untuk Asian Games 2018

Peningkatan keamanan dilakukan setelah sejumlah aksi terorisme yang terjadi belakangan ini.

Polri Siagakan 25 Ribu Personel Cadangan untuk Asian Games 2018
Peserta berkostum tema logo Asian Games 2018 mengikuti Parade Asian Games XVIII 2018 di Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (13/5/2018). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

tirto.id - Wakapolri Syafruddin mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 25 ribu personel cadangan sebagai antisipasi keamanan saat Asian Games 2018. Peningkatan pengamanan dilakukan mengingat situasi keamanan yang sedang rawan belakangan ini.

Dari jumlah tersebut, 22 ribu personel akan disiagakan di Jakarta, dan 3.000 sisanya bersiaga di Palembang. Hal itu disampaikannya usai rapat tingkat menteri untuk membahas keamanan penyelenggaraan Asian Games yang tinggal 92 hari lagi.

"Tentang backup [cadangan], itu untuk mengantisipasi kondisi-kondisi terakhir kami akan melihat secara fluktuatif ke depan bagaimana kondisinya," kata Syafruddin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Kamis (17/5/2018).

Meski begitu Syafruddin enggan memberitahu total personel yang akan disiagakan selama perhelatan ajang 4 tahunan tersebut. Ia mengatakan, Kapolri akan segera merilis data tersebut dalam waktu dekat.

Selain itu Syafrudin menambahkan, TNI akan bertanggung jawab atas keamanan tamu VVIP saat acara berlangsung, sementara Polri akan menjadi backup. Hal serupa terjadi sebaliknya untuk keamanan sehari-hari selama Asian Games.

"Pengamanan VIP, khusus nanti TNI yg bertanggung jawab karena ada beberapa kepala negara yg akan hadir itu tanggung jawab TNI nanti dan di-backup oleh Polri. Sebaliknya pengamanan rutin tanggung jawab Polri dibackup oleh TNI," terang Syafrudin.

Sementar itu wakil ketua pelaksana Asian Games Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, saat Asian Games nanti akan diterapkan sistem keamanan zero tolerance secara ketat dengan standar internasional.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pengamanan ketat itu akan dilakukan di venue, non-venue, akomodasi, transportasi, sampai sistem teknologi informasi.

"Sasaran yang kami jadikan target untuk pengamanan pertama adalah event-nya itu sendiri yang menggunakan standar internasional," kata Sjafrie di kantor Kemenko PMK pada Kamis (17/5/2018).

Rapat tingkat menteri di Kemenko PMK hari ini dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Menko PMK Puan Maharani.

"Pada kesempatan ini kami akan fokus pada kesiapan keamanan penyelenggaraan Asian Games 2018 sehingga bisa memberikan optimisme kepada dalam negeri dan tentu saja dunia internasional," kata Puan saat membuka rapat.

Sejumlah menteri tampak hadir dalam rapat ini yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selain itu datang juga Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Wakapolri Syafruddin, dan Wakil Ketua Pelaksana Asian Games 2018 Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Dipna Videlia Putsanra