Menuju konten utama

Polri Koordinasikan Pengamanan Raja Salman

Polri dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berkoordinasi dengan pihak pengamanan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis Al Saud guna menentukan jumlah pengawal.

Polri Koordinasikan Pengamanan Raja Salman
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra melakukan inspeksi pasukan saat Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan VVIP kunjungan tamu negara Raja Salman dari Arab Saudi di Stadion Pajajaran, jalan Pemuda, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/2). Pasukan TNI dan Polri mengerahkan 1000 anggota pasukan gabungan yang terdiri dari Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat dan anggota TNI untuk pengamanan kedatangan Raja Salman ke Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (1/3). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah.

tirto.id - Polri dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berkoordinasi dengan pihak pengamanan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis Al Saud guna menentukan jumlah pengawal. Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Suntana mengatakan penentuan jumlah personel pengamanan Raja Salman dikoordinasikan, termasuk jumlah senjata api yang dibawa pasukan kepala negara.

"Kepala negara boleh dan dipersilakan membawa pengawal dari negaranya sesuai mekanisme antarnegara," kata Suntana di Jakarta Rabu, (1/3/2017) seperti dilansir dari Antara.

Ia mengungkapkan setiap kepala negara memiliki kewenangan untuk membawa pasukan pengawal dan senjata api sesuai prosedur dan ketentuan.

Ia menjelaskan Polri dan Paspampres memiliki standar prosedur untuk membatasi jumlah pengawal dan senjata api untuk keamanan tamu VVIP setingkat presiden atau perdana menteri.

Polisi jenderal bintang satu itu, mengatakan jumlah rombongan Raja Salman mencapai 1.700 orang selama kunjungan ke Indonesia dari 1-9 Maret 2017.

Jumlah itu dikatakan Suntana merupakan hal yang wajar mengingat pentingnya kunjungan Raja Salman untuk hubungan bilateral dengan Indonesia.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN RAJA SALMAN atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh