tirto.id - Polisi mengamankan sejumlah bahan peledak dan bom pipa saat menggeledah kediaman tiga teroris, yakni Dita Oepriarto, Tri Murtiono dan Anton Ferdiantono, Selasa (15/5/2018).
Dita Oepriarto adalah pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Surabaya. Sementara Tri Murtiono pelaku di Mapolresta Surabaya dan Anton Ferdiantono pelaku peledakan di rusunawa Wonocolo Blok A Lantai 5, Sidoarjo.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, polisi menemukan tiga buah bom aktif di kediaman Dita Oeprianto, yang diduga dalang peledakan di tiga gereja Surabaya.
“Ada bahan tiga aktif, bom aktif tiga buah, kemudian bahan-bahan dasar pembuat bom antara lain sebagai berikut: bahan peledak racikan, ini terdiri dari racikan pembuat dasar bom, itu ditemukan cukup banyak rekan-rekan sekalian,” kata Barung di Mapolda Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).
“Kemudian ada senapan angin, ada rangkaian elektonik, untuk menyambung baterai, kabel,” lanjut dia.
Sementara di rumah kontrakan Tri Murtiono, Tambak Mendoan Ayu, Gang 6, Surabaya, lanjut Barung, polisi menemukan empat buah bom jenis pipa yang siap meledak.
“Kemudian bom aktif juga sudah kita dapatkan ada dua, dan bahan-bahan elektronik lainnya, kabel, baterai, kemudian detonator. Nah ini ditambah lagi peralatan semacam timbangan untuk menentukan kadar, ini di rumah saudara Trimurtiono,” ungkap Barung.
Terakhir di rusunawa Wonocolo, Taman Sepanjang Sidoarjo, Jawa Timur, polisi menemukan satu buah bom aktif. “Dasar pembuatan bom itu ini cukup banyak, baik sulfur belerang itu cukup banyak,” kata Barung.
Barung menegaskan, semua bom yang ditemukan di tiga lokasi itu sudah diledakkan atau disposal oleh pihak kepolisian. “Pelaksanaan disposal di daerah Rungkut wilayah Surabaya yang kita lakukan tadi dari jam 11.00 sampai 13.00,” kata Barung.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto