Menuju konten utama

Polisi Telusuri Identitas Pengintai Rumah Novel Pakai CCTV

Penyidik Polda Metro Jaya sedang memanfaatkan rekaman CCTV untuk menelusuri identitas dua pria pengintai rumah Novel Baswedan pada dua pekan sebelum insiden penyiraman air keras ke penyidik KPK tersebut terjadi.

Polisi Telusuri Identitas Pengintai Rumah Novel Pakai CCTV
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berada di kursi roda saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata Jakarta Eye Center di Jakarta, Selasa (11/4/2017). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan Salat Subuh di masjid dekat rumahnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan Tim penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara sedang menelusuri identitas sebenarnya dari dua orang yang diduga pernah mengintai rumah Novel Baswedan.

Rekaman CCTV di rumah Novel membantu penyidik kepolisian mendapatkan jejak bukti terkait identitas dua penguntit Novel itu. Polisi menduga kedua orang itu terkait dengan insiden penyiraman air keras ke Novel.

Argo menyatakan hal ini di Jakarta pada Minggu (14/4/2017) sebagaimana diberitakan Antara.

Menurut Argo, keduanya merupakan orang yang tampak mengintai kediaman Novel pada dua pekan sebelum insiden penyiraman air keras menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu terjadi.

Kepastian mengenai identitas kedua orang tak dikenal itu belum muncul sebab penyidik kepolisian baru menganalisa isi CCTV rumah Novel yang merekam nomor plat polisi sepeda motor milik kedua pengintai tersebut.

Penyidik kepolisian telah menelusuri identitas pemilik kendaraan sepeda motor ke Samsat berdasarkan plat nomor polisinya.

Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 16 saksi di kasus ini. Para saksi itu termasuk warga sekitar yang membantu Novel usai insiden penyiraman air keras dan petugas satpam di lokasi kejadian.

Pada Kamis lalu, 13 April 2017, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan sudah mengatakan penyidik kepolisian menerima informasi dari sejumlah tetangga Novel mengenai keberadaan para pengintai itu.

Para saksi itu mengaku pernah menyaksikan ada beberapa orang tak dikenal menyambangi kediaman Novel pada dua pekan sebelum kasus serangan air keras terjadi. Mereka terlihat pernah duduk-duduk di sekitar lokasi kediaman Novel.

Iriawan mengimbuhkan penyidik kepolisian sudah mendapatkan foto orang-orang tersebut untuk identifikasi lebih lanjut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Novel menjadi korban serangan teror dua pelaku, yang belum diketahui identitasnya, pada Selasa pagi, 11 April 2017, ketika pulang dari berjamaah salat subuh di Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara. Lokasi kejadian berada di dekat rumah Novel.

Setelah kejadian itu, Novel sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Pada Selasa siang, penyidik KPK yang rajin membongkar kasus korupsi besar, termasuk yang terbaru proyek e-KTP, tersebut dipindah ke Jakarta Eye Center (JEC) untuk menjalani perawatan mata. Novel lalu dirawat di Singapura untuk memulihkan lukanya.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hukum
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom