tirto.id - Pada Minggu (26/3/2017), penangkapan kembali dilakukan pihak kepolisian Inggris di tengah penyelidikan serangan teror di dekat gedung parlemen London. Saat ini, otoritas berusaha mengetahui motif pelaku terkait serangan tersebut.
Dikutip dari kantor berita Antara, Senin (27/3/2017), seorang pria 30 tahun ditangkap di kota Birmingham dengan dugaan mempersiapkan serangan teror menurut Kepolisian Metropolitan London dalam sebuah pernyataan.
Untuk diketahui, selusin orang sudah ditangkap sejak warga Inggris Khalid Masood (52) melancarkan sebuah serangan di dekat gedung parlemen Rabu (22/3/2017) pekan lalu hingga menewaskan empat orang dan melukai 50 orang lainnya sebelum dia ditembak polisi.
Namun, sembilan orang sudah dibebaskan tanpa tuntutan, sementara seorang pria berusia 58 tahun masih dalam tahanan dan seorang perempuan berusia 32 tahun dibebaskan dengan jaminan.
Polisi pada Sabtu (25/3/2017) mengakui bahwa mereka mungkin tidak akan pernah tahu mengapa Masood menabrakkan mobil sewaannya ke pejalan kaki sebelum menabrak pagar Gedung Parlemen dan menikam seorang polisi hingga tewas.
"Kita harus menerima bahwa ada kemungkinan kita tidak akan pernah tahu mengapa dia melakukannya. Pemahaman itu mungkin mati bersamanya," kata pejabat senior kontraterorisme Neil Basu.
Basu meminta warga melapor jika mengetahui informasi yang mungkin bisa membantu upaya mengetahui motif serangan Masood, mualaf dengan catatan kejahatan di masa lalu.
Polisi yakin dia bertindak sendiri pada hari itu, meski masih dilakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah dia didorong atau diarahkan oleh orang lain.
Kelompok ISIS mengklaim bahwa salah satu "tentaranya" melancarkan serangan, yang terburuk di Inggris sejak pengeboman pada Juli 2005 yang menewaskan 52 orang.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari