Menuju konten utama

Polisi Dalami Potensi Tersangka di Kasus Penyerangan Novel

Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di Jalan Deposito, depan Masjid Al Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, seusai salat subuh, Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.

Polisi Dalami Potensi Tersangka di Kasus Penyerangan Novel
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan Salat Subuh di masjid dekat rumahnya. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami adanya potensi tersangka terkait dengan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Ada potensi yang kami gali," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Lebih lanjut Argo mengungkapkan, penyidik Kepolisian telah mendapatkan rekaman video YouTube yang menayangkan ujaran kebencian seseorang karena saudaranya terkena kasus korupsi.

Orang itu, kata Argo, mengaku dipaksa menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) sehingga pamannya masuk penjara karena dituduh korupsi.

"Katanya dia tidak melakukan tapi dipaksa menandatagani (BAP) hingga pamannya masuk penjara," ujar Argo dikutip dari Antara.

Argo menegaskan bahwa materi ini masuk bahan penyelidikan guna mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa tim dokter di Singapura telah melakukan operasi pada membran sel mata Novel Baswedan.

"Tim dari Singapura sudah menyampaikan informasi bahwa operasi sudah dilakukan Kamis dari pukul 08.00 sampai 11.30 waktu Singapura," kata Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

“Saat ini Novel sudah sadar,” lanjut Febri.

Selain itu, Febri juga menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada Rabu (17/5) yang menyatakan telah menemukan petunjuk baru terkait aktor yang diduga terlibat melakukan teror dan penyerangan terhadap Novel. Menurut Febri, KPK sangat berharap petunjuk baru itu bisa menjadi langkah yang lebih baik dalam mengungkap kasus.

"Sehingga, bisa mengungkap siapa pelaku teror yang sebenarnya. Apakah pelaku lapangan atau pun aktor intelektual dari penyerangan tersebut," kata dia.

"Jadi, kami tunggu. Kami lihat informasi yang disampaikan Kapolri lebih lanjut. Siapa saja dan pihak mana saja yang akan diperiksa terkait dengan hal ini," lanjut dia.

Untuk diketahui, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di Jalan Deposito, depan Masjid Al Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, seusai salat subuh, Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.

Akibatnya, wajah Novel luka dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara pelaku melarikan diri.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Hukum
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto