tirto.id - Kepolisian mengusut dugaan dua penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang menggunakan identitas atau KTP orang lain. Dua penumpang nahas yang diselidiki tersebut diduga tercatat sebagai warga asal Ende, Nusa Tenggara Timur.
"Tim DVI bekerja mengumpulkan data antemortem, di antaranya data terkait identitas penumpang. Apakah ada kecocokan data tersebut dengan status korban," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Senin (11/1/2021).
Mabes Polri akan berkoordinasi dengan Polda Nusa Tenggara Timur dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mengusut dugaan penggunaan KTP orang lain untuk naik Sriwijaya Air.
Dua penumpang identitasnya masih belum terkonfirmasi. Pengecekan dilakukan untuk memastikan data-data korban sesuai dengan identitas asli.
Sejauh ini, tim DVI telah mengumpulkan data 40 DNA dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Tim pencarian juga mengumpulkan belasan kantong. Kini isi kantong tersebut masih perlu analisis.
Operasi pencarian korban Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulaaun Seribu, DKI Jakarta memasuki hari ketiga. Tim penyelam masih menyusuri koordinat titik jatuh guna mencari korban dan serpihan pesawat tersebut.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak jatuh pada Sabtu (9/1), mengangkut 62 penumpang terdiri atas enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga balita.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali