Menuju konten utama

Polisi Amankan Anak Punk dan Waria di Aceh

Armaini menjelaskan bahwa razia pekat itu dilakukan atas tindak lanjut laporan masyarakat, serta hasil pertemuan dengan sejumlah organisasi masyarakat dan pemuda di sejumlah gampong.

Polisi Amankan Anak Punk dan Waria di Aceh
Sejumlah anak punk yang terjaring operasi penetiban memasuki kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (21/2). ANTARA FOTO/Rahmad.

tirto.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengamankan tiga orang anak punk dan dua waria di kawasan Peunayong dan Terminal Banda Aceh dalam rangka razia penyakit masyarakat atau pekat di bulan suci Ramadan.

Wakil Kepala Polresta Banda Aceh AKBP Armaini mengatakan anak punk dan waria itu diamankan saat petugas sedang patroli sekitar pukul 02.00 WIB.

"Anak punk dan waria itu diamankan saat sedang berkumpul. Namun, polisi tidak temukan mereka menggunakan narkoba atau lainnya," kata Armaini di Banda Aceh, Kamis (8/6/2017).

Lebih lanjut Armaini menjelaskan bahwa razia pekat itu dilakukan atas tindak lanjut laporan masyarakat, serta hasil pertemuan dengan sejumlah organisasi masyarakat dan pemuda di sejumlah gampong (permukiman masyarakat adat Aceh).

Armaini mengatakan, dalam pertemuan tersebut masyarakat meminta polisi memberantas penyakit masyarakat di Kota Banda Aceh terutama di bulan suci Ramadan.

"Ini kami lakukan atas laporan masyarakat agar maksiat dan penyakit masyarakat lainnya diberantas, terutama selama bulan suci Ramadan," kata Armaini dikutip dari Antara.

Sementara itu, Kapolsek Kuta Alam, Banda Aceh, AKP Syukrif Panigoro mengatakan, selain waria dan anak punk, pihaknya juga mengamankan seorang diduga germo yang menjual istrinya sendiri ke pria hidung belang.

"Dari razia itu, petugas juga menemukan barang bukti berupa kondom yang didapat dari seorang pria yang turut amankan itu," kata Syukrif mengungkapkan.

Syukrif mengatakan mereka yang terjaring razia pekat itu di antaranya telah diserahkan ke Satpol PP dan WH Banda Aceh karena diduga melanggar qanun syariat Islam. Sedangkan tiga anak punk diamankan di Mapolsek Kuta Alam.

"Anak punk yang diamankan ini akan dilakukan pembinaan di Mapolsek selama seminggu agar mereka bisa berubah. Kami juga akan terus menggencarkan razia penyakit masyarakat ini di wilayah hukum Polsek Kuta Alam," kata Syukrif Panigoro.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto