tirto.id - Ibadah puasa ke-1 umat muslim di Kota Jakarta dan Kab. Hulu Sungai Utara pada hari ini Senin, 6 Mei 2019 bertepatan dengan 1 Ramadan 1440H.
Warga muslim dan musafir Kota Jakarta sembari menunggu waktu buka atau sahur dapat mengunjungi lokasi favorit di Kota Jakarta. Salah satu tempat yang asyik di Kota Jakarta antara lain Taman Suropati, Monas, Kota Tua Jakarta, Taman Cattelya, Setu Babakan, Taman Sepeda Banjir Kanal Timur.
Makanan dan minuman seperti Asinan Betawi, Soto Betawi, Gabus pucung, Sayur babanci, Sayur godog, Sayur besan (Telubuk sayur pemersatu), Ayam sampyok, Sambelan lengkio, Soto tangkar, Soto mie, Pecak Ikan Gabus, Pecak tembang, Bandeng pesmol, Nasi kebuli, Nasi uduk, Nasi ulam, Gado-gado, Ketoprak, Semur Jengkol, Laksa Betawi, Pindang Bandeng menjadi beberapa menu bebuka maupun sahur di Kota Jakarta.
Saat adzan berkumandang, warga muslim atau para musafir yang sedang di Kota Jakarta dapat melakukan ibadah sholat subuh di Masjid Jakarta Islamic Center, Masjid Raya Baitussalam, Masjid Nurul Huda.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini jadwal buka-imsak untuk Kota Jakarta:
Sementara untuk Kab. Hulu Sungai Utara, umat muslim di kota ini dapat ngabuburit di NGABUBURIT_02. Makanan atau minuman seperti MENU_KHAS2 menjadi salah satu menu khas di Kab. Hulu Sungai Utara, yang dapat jadi pilihan kuliner saat berbuka maupun santap sahur.
Umat muslim Kab. Hulu Sungai Utara, umumnya menunaikan ibadah salat subuh, zuhur, asar, magrib, termasuk isya berlanjut tarawih, di Masjid At-Taqwa, Masjid Jami'atus Shabirin, Masjid Al- Munirah.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini jadwal buka-imsak untuk Kab. Hulu Sungai Utara:
Selain mengetahui waktu imsak, perlu kiranya umat muslim memahami keutamaan sholat tarawih. Menurut kitab Durratun Nasihin keutamaan shalat tarawih di bulan Ramadhan seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam hari, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-1 adalah membebaskan seorang mu’min dari dosanya seperti ketika ia baru dilahirkan ibunya..
Sebagai pelengkap ibadah Ramadan, berikut tausiah harian yang dikutip dari situs Nahdatul Ulama (NU).
Bagaimana jika kita meniatkan puasa untuk sebulan penuh di awal Ramadan?
Dengan niat sebulan penuh itu kita barangkali berharap tidak perlu berniat setiap malam. Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hushni dalam Kifayatul Akhyar menerangkan:
“Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadis. Tempat niat itu di hati. Karenanya niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat oleh ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah. Coba perhatikan, bukankah puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama.”
Mempertimbangkan keterangan tersebut, dan betapa istimewanya puasa Ramadan, kita wajib memasang niat setiap malam.
Salah satu cara terbaik untuk menghindari lupa niat adalah mengikuti Tarawih berjamaah. Karena lazimnya sang imam memimpin niat puasa sebelum Tarawih bubar.
Penulis: Alhafiz K.
Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/53085/niat-puasa-sekaligus-sebulan-di-awal-ramadhan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH