Menuju konten utama

Polda Metro Masih Hitung Personel Pengamanan Debat Ketiga Pilpres

Polisi menyatakan masih menunggu tim intelijen terkait penambahan personel pengamanan pada Pilpres 2019.

Polda Metro Masih Hitung Personel Pengamanan Debat Ketiga Pilpres
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono. FOTO/Antaranews

tirto.id - Debat pilpres ketiga akan digelar pada 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Jajaran Polda Metro Jaya siap mengamankan kegiatan tersebut.

“Untuk pengamanan akan kami lakukan dan bekerja sama dengan TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sementara ini jumlah personel yang dikerahkan masih dihitung, tapi tidak jauh berbeda dengan sebelumnya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (13/3/2019).

Polisi, sambung dia, menunggu tim intelijen apakah bakal ada penambahan personel pengamanan.

“Semua masih direncanakan,” kata Argo.

Akan ada empat lapis pengamanan area debat. Pertama, lanjut Argo, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan berada di Ring 1 yakni di dalam ruangan debat.

Ring 2 adalah area Hotel Sultan yang akan dijaga oleh TNI dan Polri. Ring 3 merupakan halaman parkir dan akses menuju ke hotel tersebut.

Sedangkan Ring 4 yaitu jalur keluar-masuk paslon termasuk jalur evakuasi jika terjadi sesuatu hal, serta jalan raya di sekitar hotel.

Argo menegaskan, para pendukung paslon dilarang membawa senjata tajam dan menjaga ketertiban ketika debat antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno berlangsung.

“Bagi pendukung, yang terpenting ialah ikut menciptakan kondisi yang aman,” jelas dia.

Debat ketiga akan diikuti oleh dua cawapres dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tiga hari kepada para panelis untuk menyusun pertanyaan debat ketiga.

"Selama tiga hari panelis berkumpul untuk menyusun soal debat. H-1 debat, daftar pertanyaan diserahkan ke KPU," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Rabu (13/3/2019).

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika & Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Adi Briantika & Adi Briantika
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno