tirto.id - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan pihaknya akan menurunkan 16.222 personel untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Banten dan Bekasi yang digelar serentak pada 15 Februari 2017 mendatang.
"Sebanyak 16.222 dari kepolisian nanti dibantu Linmas dan TNI," kata Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Lebih lanjut Argo menjelaskan, Polda Metro Jaya akan mengamankan 23.315 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada DKI dan Banten.
Menurut laporan Antara, tercatat 13.023 TPS tersebar di wilayah DKI Jakarta, 3.958 TPS di Kabupaten Bekasi, 3.311 TPS di Kota Tangerang dan 3.032 TPS di Kota Tangerang Selatan.
Selain itu, Argo mengatakan bahwa pihaknya juga akan mendapatkan bantuan pengamanan TPS dari anggota KPPS dan saksi pasangan calon.
Ia juga menjelaskan bahwa aparat keamanan akan mengawal mulai dari penyaluran surat suara, pencoblosan hingga penghitungan akhir surat suara.
Argo menuturkan aparat kepolisian juga akan mengawal pengiriman surat suara dari TPS ke PPK guna menghindari kericuhan.
Petugas kepolisian akan bergerak dan berpatroli untuk memastikan amannya situasi menjelang dan ketika dan selesai pencoblosan.
Argo mengungkapkan jumlah penempatan personel disesuaikan dengan tingkat kerawanan di daerah wilayah tersebut.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah melarang aksi "112" yang akan digelar FUI karena menjelang masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menjelaskan aksi tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Meskipun Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan rencana aksi 11 Februari 2017 dari FUI, namun polisi tidak menyerahkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto