tirto.id - Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2021 akan berlangsung pada Sabtu, 24 April 2021, di Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengerahkan jajarannya dalam kegiatan tersebut.
"Ada 4.382 personel Polri yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan di 51 titik, termasuk pengamanan rute, pengamanan akomodasi, hotel, dan pengamanan terminal bandara untuk kedatangan," kata dia, Jumat (23/4/2021).
Polda Metro Jaya akan berada di Ring III, sementara Ring I dan II dijaga Paspampres.
Sementara, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyatakan ada 100 personel pengawalan gabungan pihaknya dan Korps Lalu Lintas Polri, serta melibatkan 32 mobil pengawalan dan 60 motor pengawalan.
Kegiatan ini juga menimbulkan penolakan dari koalisi masyarakat sipil, karena menolak kedatangan junta militer Myanmar dalam KTT ASEAN. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, pemimpin ASEAN sebaiknya memberikan kesempatan kepada National Unity Government sebagai pemerintahan Myanmar yang sah dan dipilih secara demokratis.
Kehadiran junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing hanya akan melukai rakyat Myanmar yang tengah berjuang menegakkan demokrasi, kata dia.
“Keputusan tersebut akan menghalangi hubungan ASEAN dengan rakyat Myanmar dan juga gerakan demokrasi dan hak asasi manusia di Myanmar dan di negara-negara anggota ASEAN lainnya," kata Usman, Selasa (20/4).
Usman mewakili sejumlah organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam gerakan penolakan. Jumlah mereka mencapai 13 lembaga.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz