tirto.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana menyalurkan bantuan berupa ratusan Alat Pelindung Diri (APD) jenis baju hazmat dan ribuan masker kepada 12 rumah sakit rujukan pasien virus corona (Covid-19).
Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo menyatakan bantuan tersebut akan disalurkan kepada 12 RS rujukan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin besok.
"Bantuan untuk tenaga medis ini adalah wujud PMI DIY mendukung pemerintah dalam menangani Covid-19. APD yang kami berikan adalah donasi dari Yayasan Amal Bakti Natural Nusantara," kata Prabukusumo, dalam siaran pers PMI DIY yang diterima Tirto pada Minggu (3/5/2020).
Dia menjelaskan bantuan yang disalurkan PMI DIY itu terdiri atas 500 baju hazmat, 4.700 masker bedah, 825 masker N95, 125 pelindung wajah (face shield) dan 3.456 paket hand sanitizer.
Adapun 12 rumah sakit yang akan menjadi sasaran penyaluran bantuan itu adalah RS Sardjito, RS Panti Rapih, RS Bethesda, RS Hardjolukito, RSA UGM, RS JIH dan RS Bhayangkara.
Selain itu, bantuan juga akan disalurkan ke RSUD Kota Yogyakarta, RSUD Bantul, RSUD Sleman, RSUD Wonosari dan RSUD Wates.
Prabukusumo menambahkan PMI DIY juga akan mendistribusikan bantuan berupa perlengkapan penanganan Covid-19 ke lima Kabupaten/Kota di DIY.
Bantuan itu berupa 152 baju hazmat, 120 masker N95, 400 handscoon, 60 face shield, 576 paket hand sanitizer dan 4 jeriken disinfektan DCS (Disinfektan Semprot Corona). Bantuan lainnya yang juga akan disalurkan ke 5 kabupaten/kota ialah 2.112 paket disinfektan Wipol, beras paket 800 kg serta sarung dan mukena masing-masing 100 buah di setiap wilayah.
Menurut Prabukusumo, hingga kini, personel PMI DIY masih terus bekerja mencegah penularan virus corona dengan sejumlah langkah. Misalnya, personel PMI DIY sejauh ini sudah melakukan penyemprotan disinfektan di 1.325 titik, dengan penerima manfaat sekitar 349.579 orang.
Selama periode 20 Maret hingga 2 Mei 2020, personel PMI DIY juga telah melaksanakaan kegiatan promosi kesehatan di 245 titik yang menyasar masyarakat dengan jumlah sekitar 26.376 orang.
"Sedangkan pelayanan ambulans baik kedaruratan maupun pemakaman jenazah terdampak Covid-19, PMI Gunungkidul 30 kali, delapan belas di antaranya pemakaman, sementara PMI Sleman telah melayani pemakaman 13 kali dan PMI Bantul lima kali," ujar Prabukusumo.
Untuk keperluan penanganan pandemi corona di DI Yogyakarta, para personel PMI DIY selama ini telah disiagakan selama 24 jam. Kegiatan penanganan itu, termasuk untuk pemakaman dengan prosedur penanganan Covid-19 terhadap jenazah pasien positif, PDP dan ODP.
"Pemakaman, mayoritas dilakukan malam hari, atau bisa juga dini hari dan siang hari. Begitu pula pelayanan kedaruratan, bisa terjadi sewaktu-waktu," kata Prabukusumo.
"Semua personel [PMI], selain dalam penanganannya menggunakan APD lengkap dengan protokol penanganan Covid-19 juga diberikan asuransi," tambah dia.
PMI DIY kini terus menggalang bantuan dari berbagai pihak untuk mendukung seluruh kegiatan penanganan dan pencegahan infeksi virus corona. Sampai 2 Mei kemarin, PMI DIY sudah berhasil mengumpulkan donasi senilai Rp250.858.000 yang digunakan untuk tanggap darurat Covid-19.
"Kami masih membuka donasi, silakan masyarakat yang akan membantu bisa menyalurkan melalui rekening Bank Mandiri Nomor 137.00074.49594 atas nama Penanggulangan Bencana PMI Provinsi DIY," jelas Prabukusumo.
Penulis: Addi M Idhom