Menuju konten utama
Periksa Fakta

PM Thailand Ungkap Dukungan ke Satu Capres RI, Hoaks atau Fakta?

Narasi yang disampaikan Pita Limjaroenrat (politikus Thailand) adalah tentang siapa yang akan memimpin Partai Move Forward, bukan seputar pemilu Indonesia.

PM Thailand Ungkap Dukungan ke Satu Capres RI, Hoaks atau Fakta?
Header Periksa Fakta PM Thailand. tirto.id/Fuad

tirto.id - Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Kamis (19/10/2023) lalu resmi mendaftarkan diri sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara itu, bakal capres Prabowo Subianto baru saja mendeklarasikan cawapresnya di hari Minggu (22/10/2023).

Di tengah proses pendaftaran capres-cawapres yang masih berlangsung, akun TikTok “delfiarisandi” menyebarkan video yang memperlihatkan Pita Limjaroenrat, politikus Thailand. Pengunggah menyebut Pita sebagai Perdana Menteri (PM) Thailand yang mendukung capres Anies.

"Untuk pertanyaan tersebut saya tidak ada jawabannya bukan karena beda negara, tapi beda pilihan. Anda Tanya Ganjar atau Prabowo, sedangkan saya sendiri lebih melihat kepada sosok kecerdasan Anies Baswedan," tulis keterangan dalam video, seolah menerjemahkan perkataan Pita dari bahasa Thailand.

Foto Periksa Fakta PM Thailand

Foto Periksa Fakta PM Thailand. foto/Hotlien periksa fakta tirto

Sejak diunggah pada Senin (25/9/2023) sampai Senin (23/10/2023), video singkat berdurasi 25 detik itu telah mendapat 69 likes dan 10 komentar.

Lalu, bagaimana faktanya?

Penelusuran Fakta

Infografik Periksa Fakta PM Thailand

Infografik Periksa Fakta PM Thailand. tirto.id/Fuad

Tim Riset Tirto mula-mula mencari tahu narasi asli yang diucapkan Pita dalam video lewat fitur voice dari Google Translate. Dengan menerjemahkan dari perkataan asli berbahasa Thailand ke bahasa Indonesia, kami mengetahui perkataan Pita berkaitan dengan ketua partai berikutnya.

Tirto lantas menyalin perkataan asli Pita dalam Bahasa Thailand ke mesin pencarian Google. Hasilnya, kami menemukan pemberitaan media Thailand, Daily News yang tayang pada Jumat (15/9/2023).

Pita saat itu angkat suara tentang sosok selanjutnya yang akan memimpin Partai Move Forward atau Move Forward Party (MFP). Pernyataan tersebut disampaikan saat momen pengunduran dirinya sebagai Ketua MFP.

"Saat ditanya bagaimana seleksi dan kriteria seleksi orang-orang yang akan menjadi ketua partai, Pita mengatakan ada dua persoalan. Persoalan pertama bergantung pada pertemuan khusus partai progresif, bahwa anggota akan melihat siapa yang harus menjadi ketua partai selanjutnya. Poin kedua tergantung orangnya," tulis Daily News.

Video utuh pernyataan Pita bisa disaksikan di kanal YouTube VOICE TV.

Mengutip Al-Jazeera, sikap Pita dilakukan lantaran ia diskors dari tugasnya sebagai anggota parlemen karena dinilai melanggar Undang-Undang Pemilu.

Hal itulah yang melarangnya menjabat sebagai pemimpin oposisi di parlemen. Berdasarkan aturan yang berlaku, orang yang memegang posisi tersebut haruslah seorang anggota parlemen.

Dengan begitu, klaim yang tersebar itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Sumber:

Daily News Thailand

VOICE TV

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Politik
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Shanies Tri Pinasthi