tirto.id - PT PLN (Persero) membuka lowongan kerja baru sejumlah 5.558 pegawai bagi lulusan SMA IPA/IPS SMK jurusan teknik listrik, elektronika, mesin, teknik bangunan, dan jurusan administrasi perkantoran/sekretaris. Jumlah ini lebih besar dari jumlah rekrutmen pegawai tahun-tahun sebelumnya yang hanya 3.639 pegawai baru dari jenjang SMA/SMK hingga S2 pada 2016.
Pembukaan lowongan kerja ini terkait dengan program penyelesaian pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW pada 2019, PT PLN (Persero). Pegawai baru tersebut akan ditempatkan di wilayah kerja perusahaan sesuai dengan kebutuhan untuk periode pendaftaran 13-23 September 2016.
“Rekrutmen pekerja tingkat SMA/SMK tahap II dibuka di 25 lokasi yakni Medan, Padang, Riau, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Kendari, Mamuju, Denpasar, Kupang, Ende, Surabaya, Mataram, Sumbawa, Bima, Ambon, Ternate, Jayapura, Manokwari, Sorong, Merauke, Biak dan Timika,” kata Senior Manager Public Relations PLN Agung Murdifi dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Rabu, (14/9/2016).
Rekrutmen dilakukan secara bertahap dan saat ini sudah mencapai 72 persen dari target dan diharapkan rekrutmen pegawai sudah mencapai 101 persen pada Desember 2016.
Untuk menjaring tenaga kerja muda unggulan, para pelamar kerja akan melewati serangkaian seleksi, yakni seleksi administrasi, tes kebugaran, tes akademik, tes psikologi, tes kesehatan, wawancara, dan diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Prajabatan yang dilakukan di lokasi rekrutmen.
"Penyelesaian pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW pada 2019 membutuhkan sumber daya manusia yang banyak dan terampil. Untuk itu, dibutuhkan bibit unggul untuk bersama-sama PLN menerangi nusantara dan membangun Indonesia yang lebih baik," kata Agung Murdifi.
Proses rekrutmen baru ini penting untuk menyukseskan program tersebut, sebab hingga saat ini, jumlah pelanggan PLN secara nasional mencapai lebih dari 62 juta. Sementara angka rasio elektrifikasi sampai dengan tahun 2015 masih 88,3 persen.
Untuk mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi, pemerintah pun mencanangkan program pembangunan pembangkit 35.000 MW beserta jaringan transmisi 46.000 kms dan Gardu Induk 108.000 MVA hingga 2019.
Terkait pembukaan lowongan pekerjaan, PLN menghimbau agar pelamar berhati-hati terhadap penipuan informasi rekrutmen.
PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi.
Selain itu, tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh