tirto.id - Saturnus akan berada di posisi berseberangan (oposisi) dengan Matahari jika dilihat dari Bumi. Sehingga planet Saturnus ini tampak lebih terang dan jelas di malam hari.
Saturnus dapat ditonton secara langsung, tetapi untuk menonton cincin Saturnus harus menggunakan bantuan teleskop normal.
Dikutip dari CBS News, oposisi saturnus ini terjadi pada Selasa (9/7/2019) waktu AS atau Rabu (10/7/2019) waktu Indonesia.
Saturnus disebut sebagai bintang paling terang ketujuh dalam deretan 21 bintang paling terang. Saturnus akan terlihat di Timur-Tenggara dan tenggelam di Barat-Barat Laut pada pukul 01.00. Saat siang hari, Saturnus akan nampak di langit Selatan.
Tanpa berbekal teleskop pun, Saturnus dapat dilihat dengan mata telanjang. Saturnus terlihat seperti bintang dengan cahaya kuning terang. Dikutip dari Accuweather, warga dapat menyaksikan Saturnus sepanjang Juli karena akan terlihat hampir sama terang dengan yang tampak pada 9 Juli.
Penampakan Saturnus terletak dekat dengan letak rasi bintang Sagitarius yang berbentuk sepeti cangkir teh (atau anak panah dan busur).
Fenomena ini dapat terjadi ketika posisi bumi, matahari dan planet lainnya dalam satu garis sehingga posisi planet tersebut sangat dekat dengan bumi dan nampak paling terang.
Saturnus, Bumi, dan matahari akan berada dalam satu garis lurus di orbit masing-masing dengan bumi di tengah, menurut laporan CNN.
Saturnus juga akan nampak sepanjang malam di barat, hinggga matahari terbit. Selain itu, NASA melaporkan bahwa 15 dan 16 Juli mendatang bulan purnama akan tumpang tindih dengan cincin Saturnus.
Di Indonesia, Lapan mengungkapkan bahwa oposisi Saturnus bakal jelas terlihat sekitar pukul 20.00 sampai pukul 4.00.
"Saturnus akan terlihat lumayan terang di sebelah timur dan berwarna kekuningan dan tidak berkedip seperti bintang," cuit Lapan.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora