Menuju konten utama

PKS Ingin Segera Bertemu Gerindra Bahas Mekanisme Tes Cawagub DKI

PKS menyatakan ingin segera menggelar pertemuan dengan Gerindra untuk membahas uji kelayakan cawagub DKI Jakarta. PKS juga akan mengklarifikasi pernyataan Taufik di pertemuan itu.  

PKS Ingin Segera Bertemu Gerindra Bahas Mekanisme Tes Cawagub DKI
logo pks. [Foto/pks.id].

tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menanti inisiatif dari Gerindra untuk menggelar pertemuan yang membahas tahap uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi kandidat calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso mengaku partainya menantikan pertemuan dengan Partai Gerindra itu.

Pasalnya, PKS hendak mengonfirmasi pernyataan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik yang menyebutkan ada kemungkinan cawagub DKI dari Partai Gerindra mengikuti seleksi jika dua kandidat yang diajukan PKS tidak lolos fit and proper test.

“Kalau dia bilang enggak ada, fit and proper test semua untuk PKS menyampaikan visi dan misi, oke kita jalan. Tapi kalau kemudian Taufik bilang ada kemungkinan kader Gerindra masuk melalui mekanisme fit and proper test, itu kami tolak,” kata Agung di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (12/12/2018).

Partai Gerindra disebut belum berkomunikasi lagi dengan PKS setelah pertemuan yang seharusnya berlangsung pada awal Desember 2018 lalu batal dilakukan.

Menurut Agung, masih ada ketidaksamaan persepsi antara PKS dan Gerindra soal mekanisme fit and proper test. Hal itulah yang lantas rencananya bakal diluruskan dalam pertemuan antar kedua partai.

PKS telah menetapkan tenggat waktu bagi Partai Gerindra. Agung menyebutkan apabila sampai akhir pekan ini masih tidak ada kabar dari Partai Gerindra, PKS akan mengundang terlebih dahulu.

Apabila pertemuan itu benar terjadi, Agung berharap pernyataan Taufik dicabut. Agung menilai keinginan Gerindra mencalonkan kadernya sebagai cawagub DKI akan membuat situasi makin rumit.

Hal itu, kata dia, juga bisa mementahkan kesepakatan yang telah dilakukan pada 5 November 2018. Berdasar kesepakatan saat itu, kursi cawagub yang ditinggalkan Sandiaga Uno akan diberikan ke kader PKS.

“Namun kalau itu ternyata tidak terkonfirmasi, maka akan mudah. Semoga dalam waktu dekat ini bisa ada jawaban,” kata Agung.

Baca juga artikel terkait CAWAGUB DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Politik
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom