tirto.id -
"Bukan cuma masalah kursi, tapi elektabilitas, dan lain-lain," kata Wasekjen PKB Daniel Johan kepada Tirto melalui whatsapp, (31/10/2017).
Kursi PKB di Jabar sebanyak 7 kursi. Sementara PPP yang mengusung Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum sebagai pendamping Emil punya 9 kursi, dan Golkar yang mengusung Daniel Mutaqien punya 17 kursi.
Tak tanggung-tanggung DPP PKB bahkan mengajukan dua nama, yakni Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda dan Ketua DPN Garda Bangsa Cucun Syamsurizal.
Sejauh ini, kata Daniel, pun masih berlangsung proses komunikasi di antara partai-partai pengusung Emil untuk menentukan nama Cawagub.
Sebab, kata Daniel, penentuan nama Cawagub pendamping Emil akan disepakati "dengan seluruh partai pengusung." Bukan hanya oleh Emil.
PKB pun kata Daniel telah melakukan survei internal elektabilitas Huda dan Cucun di Jabar. Namun, terkait angka ia belum bisa menyebutkan.
"Lagi proses," kata Daniel.
Hal ini senada dengan pernyataan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding sebelumnya. Menurut Karding, PKB punya basis massa di akar rumput Jabar untuk mendongkrak suara Emil.
"Kami kuat di akar rumput. Kang Emil kan basisnya perkotaan. Kami di desa-desa," kata Karding di Komplek DPR Senayan, (25/10/2017).
Ia pun mengklaim telah berkomunikasi langsung dengan Emil terkait nama-nama tersebut. "Kang Emil terbuka kok. Semua peluang masih terbuka," kata Karding.
Emil sendiri resmi didukung empat partai setelah Golkar resmi mengumumkan dukungan pada 26 Oktober lalu, menyusul Nasdem, PPP, dan PKB yang sudah lebih dulu.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri