Menuju konten utama

Pidie Jaya Butuh Alat Berat untuk Evakuasi Korban

Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016) pada pukul 05.03 wib menyebabkan 25 orang meninggal dunia. Jumlah tersebut kemungkinan masih terus bertambah karena proses evakuasi sedang dilakukan.

Pidie Jaya Butuh Alat Berat untuk Evakuasi Korban
Korban gempa 6,4 SR yang mengguncang Aceh pada Rabu, (7/12) pukul 05.03 WIB masih terjebak di dalam reruntuhan. Diduga korban bertambah karena masih terus dilakukan evakuasi. [Foto/dok.istimewa]

tirto.id - Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016) pada pukul 05.03 wib menyebabkan 25 orang meninggal dunia. Jumlah tersebut kemungkinan masih terus bertambah karena proses evakuasi sedang dilakukan.

"Yang baru saya terima data terakhir, 25 orang meninggal dunia. Tapi masih ada yang belum di evakuasi," kata Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas saat dihubungi tirto.id, Jakarta, Rabu (7/12/2016)

Aiyub menjelaskan bantuan tim evakuasi dan medis dari Banda Aceh, Sigli dan berbagai kabupaten lainnya sudah bergerak ke Pidie Jaya setelah kejadian. Dengan bantuan itu, pihaknya mengklaim cukup untuk mengevakuasi orang yang terjebak di dalam bangunan.

"Saya anggap cukup, tapi belum habis dievakuasi. Banyak yang luka parah; 45 orang. Tapi belum tahu persisnya berapa jumlahnya karena masih dalam proses evakuasi," ungkap Aiyub.

Saat dikonfirmasi terkait alat berat yang masih minim di Meureudu, Pidie Jaya. Aiyub menjelaskan kalau informasi itu jam 8 pagi, mungkin saja karena hanya ada satu. Kalau sekarang, sudah ada alat tambahan untuk wilayah tersebut.

Sebelumnya, Muslim, masyarakat Meureudu, Pidie Jaya mengatakan lambatnya masyarakat dan tim SAR mengeluarkan korban korban dari reruntuhan bangunan karena kurang alat berat.

"Kita kekurangan alat berat untuk mengangkat bangunan yang roboh. Alat berat dari daerah kabupaten lain belum ada. Jadi kita menggunakan alat seadanya dan satu beko," ungkap Muslim.

Baca juga artikel terkait GEMPA ACEH atau tulisan lainnya dari Reja Hidayat

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Reja Hidayat
Penulis: Reja Hidayat
Editor: Agung DH