Menuju konten utama

Petualangan Spiritual di Sedona, Arizona

Tara Isabela Bulton jalan-jalan ke Sedona, Arizona. Ia pun menyampaikan petualangannya itu ke Theguardian, pada Kamis (5/1/2017). Menurutnya, Penduduk setempat menyebut Sedona, Arizona, katedral tanpa dinding.

Petualangan Spiritual di Sedona, Arizona
Ilustrasi Spiritual di Sedona. [Foto/theguardian.com]

tirto.id - Tara Isabela Bulton jalan-jalan ke Sedona, Arizona. Ia pun menyampaikan petualangannya itu ke Theguardian, pada Kamis (5/1/2017). Menurutnya, penduduk setempat menyebut Sedona, Arizona merupakan katedral tanpa dinding. Sebutan yang bukan isapan jempol belaka, terdapat lanskap tebing merah, besar, seolah-olah menjankau langit. Lokasi ini pernah menginspirasi produser film Hollywood tahun 1930-an dan 1940-an langit renyah dan kosong, yang menginspirasi produser Hollywood tahun 1930-an dan 40-an untuk menggunakan Sedona sebagai lokasi syuting film laga Broken Arrow dan Stagecoach.

Seperti dikutip dari Theguardian, Tara menulis setidaknya ada tiga juta turis per tahun datang ke kota yang terletak di antara formasi batuan pasir di lembah Verde utara itu. Banyak dari pengunjung tersebut adalah peziarah untuk mencari pembaruan spiritual.

Tak heran, karena Sedona memiliki gereja-gereja besar, dan ada tempat-tempat suci yang didirikan. Tapi yang paling populer adalah sebuah tempat bernama Bell Rock yang terkenal dengan sebutan "pusaran", sebuah tempat yang berada di tebing Sedona. Penduduk setempat dan pengunjung sama-sama percaya tempat itu adalah titik paling mengilhami untuk pembaruan spiritual.

Terdapat sebuah legenda lokal yang menguatkan titik-titik tersebut sebagai tempat yang tepat sebagai pembaruan spitirual. Penduduk setempat bercerita tentang tentang kesucian daerah untuk suku asli Amerika setempat.

Mulanya, Sedona tidak memiliki apa-apa untuk memasuki zaman baru Amerika sampai tahun 1980-an, seorang paranormal AS bernama PT Bryant berada di bukit 'pusara' itu setelah mengaku memperoleh visi.

Menurutnya, pusaran ini adalah tempat di mana energi spiritual berada di titik tertinggi, di mana setiap orang bisa memanfaatkan frekuensi alam semesta, dengan menutup mata. Perlahan-lahan pencari spiritual dari berbagai negara tertarik untuk merasakannya pula.

Berkat hal itu, pada tahun 1987, Sedona menjadi tuan rumah salah satu cabang terbesar dari Harmonic Convergence. Ada 5.000 jamaah datang untuk berhubungan dengan alam semesta di Bell Rock.

Sekarang, di antara pohon-pohon juniper, wisatawan dapat menemukan toko-toko kristal, bilik pembaca aura, dan paranormal. Di samping itu, ada biro-biro perjalanan yang akan menawarkan wisata rohani di sekitar pusaran. Ada pula cottage mewah dan pondok-pondok, dan hotel.

Daya tarik utama alam Sedona adalah menikmati keindahan alamnya dengan cara berjalan kaki, mengembara, menjelajahi lingkungan sekitarnya hingga memicu sensasi dekat dengan kesadaran spiritual seperti yang Tara alami.

“Merasakan terik matahari pada kulit saya, duduk sendirian dengan buku dan (untungnya) kopi di Oak Creek Brewery and Grill, semua ini memicu sensasi dekat dengan kesadaran,” ujar Tara menutup kisahnya.

Baca juga artikel terkait TRAVELING atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh