tirto.id - Sebuah pesawat yang ikut dalam Singapore Airshow terbakar setelah kecelakaan di Bandara Changi pada Selasa (6/2/2018) siang.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) menyebutkan pada pukul 13.24 waktu setempat, sebuah pesawat terbang tim aerobatik Black Eagles dari Angkatan Udara Republik Korea tergelincir kemudian menabrak rumput di bagian samping Bandara Changi 1 dan terbakar.
Pesawat tengah lepas landas untuk program perrtunjukan terbang di Singapore Airshow saat peristiwa tersebut terjadi, kata CAAS seperti dikutip Channel News Asia.
"Pilot menjalani luka ringan dan dirawat," tambahnya.
Dalam sebuah postingan di halaman Facebook-nya, Changi Aiport Group (CAG) mengatakan bahwa layanan darurat bandara telah memadamkan api.
CAG menambahkan kini landasan pacu tersebut ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Dikatakan dalam perkembangan berikutnya bahwa "sejumlah penerbangan keberangkatan dan kedatangan akan tertunda dalam beberapa jam ke depan."
"Penumpang disarankan untuk memeriksa informasi penerbangan terbaru di changiairport.com atau aplikasi iChangi. Tim layanan pelanggan kami siap memberikan bantuan jika diperlukan," kata CAG. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."
Menurut sebuah laporan dari Kantor Berita Yonhap, Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan "pilot dalam kondisi selamat." Sementara itu, sebuah penyelidikan telah dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, beserta potensi kerusakan.
Saksi mata Gerald Searle (51) sedang berada di bandara menunggu penerbangannya ke Australia saat dia melihat kecelakaan itu.
"Saya melihat pesawat berputar miring, terbalik dan kemudian menuruni landasan pacu," kata Searle. "[Pesawat] Ini terbakar, meski kebanyakan di belakang."
Tim penerbangan Korea Selatan sebelumnya telah meninggalkan markasnya di Wonju, Provinsi Gangwon, pada 26 Januari dan tiba di bandara Singapura melalui Taiwan, Filipina dan Malaysia.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari