tirto.id - Beredar surat pernyataan penolakan kunjungan Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno ke Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat.
Surat tersebut dikeluarkan dengan kop Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon dengan ditandatangani oleh Pemimpin YLPI Pondok Bunten Pesantren Cirebon KH. Adib Rofiuddin.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh salah satu pengurus Pondok Pesantren Buntet, Nemi Mutasimbillah.
"Iya, benar itu surat kami. Benar kami menolak kedatangan Pak Sandiaga. Dan benar juga bahwa kami memang mendukung Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin, sesuai dengan isi surat," kata Nemi saat dihubungi oleh wartawan Tirto, Sabtu (2/3/2019) sore.
Nemi mengaku, salah satu alasan pihaknya mengeluarkan surat pernyataan itu karena memang di wilayah pondok pesantrennya secara keseluruhan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ya karena memang sebagian besar di sini pendukung 01. Lebih kami tolak sejak awal," katanya.
Dalam surat tersebut alasan penolakan lainnya disebutkan karena rentan berpotensi memicu kerawanan sosial.
Pihak pengasuh pondok pesantren juga meminta seluruh warga Pondok Pesantren Buntet agar tetap menjaga marwah dan martabat nama baik pondok tetap di bawah Nahdlatul Ulama.
Tak hanya itu, pondok pesantren dalam surat tersebut meminta kepada pihak kepolisian agar tidak memberi izin jika Sandiaga Salahuddin Uno dan timses masuk ke dalam wilayah pondok agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dhita Koesno