tirto.id - Gerakan Pramuka dituntut agar mampu menyiapkan diri guna menghadapi tantangan masa depan yang semakin besar seiring dengan kompetisi yang terjadi antara negara dan kawasan, Indonesia harus memiliki daya saing dan produktivitas yang tinggi.
“Itulah tantangan yang akan saudara hadapi di masa depan,” kata Presiden Joko Widodo di hadapan 25.000 peserta Jambore Nasional X yang datang dari seluruh Tanah Air, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu, (14/8/2016).
Ia mengatakan anak-anak muda kelak akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Presiden mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki rentang geografis luas dari Sabang sampai Merauke dengan penduduk 250 juta jiwa yang majemuk dan memiliki 17.000 pulau serta dua pertiganya adalah lautan.
"Sebagai bangsa yang besar tantangan yang harus kita hadapi juga besar mulai kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pengangguran," katanya.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta anak-anak muda anggota Gerakan Pramuka harus menyiapkan diri menjadi generasi muda Indonesia yang kuat dan tangguh.
Selain juga diharapkan menjadi anak muda yang produktif, penuh optimisme, dan memiliki daya juang tinggi.
"Anak muda yang tidak takut bersaing, pantang menyerah, namun tetap menjadi anak muda yang mencintai sesama, rela menolong, menjaga sopan santun dan budi pekerti," katanya.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Presiden menambahkan bahwa pembinaan anak muda melalui Pramuka harus lebih digiatkan.
Presiden Joko Widodo menerangkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault agar pembinaan anak muda melalui kegiatan Pramuka lebih digiatkan lagi.
Presiden juga menginformasikan bahwa dalam Jambore Nasional kali ini, perwakilan dari 9 negara lain juga turut serta di dalamnya.
"Kalau kita lihat tadi anak-anak muda semuanya sebetulnya ingin sekali ikut dalam kegiatan-kegiatan Pramuka. Yang hadir pagi hari ini 25 ribu dari seluruh kabupaten/kota dan provinsi yang ada di Indonesia. Semuanya mengirim delegasinya dan kita lihat semuanya memiliki kekhasan masing-masing, ada kegiatan masing-masing. Saya kira inilah sebuah pertukaran kegiatan antarkota, kabupaten, dan provinsi, juga dari 9 negara lain yang ikut bergabung dalam kegiatan Jambore Nasional yang diadakan di Cibubur ini," ucapnya.
Acara yang bertemakan "Bangun Karakter Kaum Muda Melalui Kegiatan yang Keren, Gembira, dan Asyik" ini juga dimeriahkan dengan pemecahan rekor MURI dalam bentuk penerbangan seribu model pesawat ringan (chuck glider) oleh seribu peserta Jambore Nasional.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawalinya dengan melemparkan pesawat ringan masing-masing ke udara untuk kemudian diikuti oleh peserta lainnya.
Hadir dalam peringatan Hari Pramuka tahun ini di antaranya ialah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jaksa Agung H.M. Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi S.P.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh