Menuju konten utama

Pertamina Ganti Tabung Gas Biru 12 Kg Dengan Tabung Pink

Pertamina akan menarik tabung gas 12 kg (biru) dan hanya memasarkan tabung pink (Bright Gas). 

Pertamina Ganti Tabung Gas Biru 12 Kg Dengan Tabung Pink
Petugas memaparkan keunggulan Bright Gas 5,5 kilogram kepada warga di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (19/3). Bright Gas 5,5 kilogram yang menawarkan sejumlah kelebihan bagi konsumen diantaranya dilengkapi dengan katup pengaman ganda (Double Spindle Valve System) itu mulai diminati warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah terutama bagi PNS yang diwajibkan menggunakan elpiji non subsidi tersebut.ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/pd/17.

tirto.id - PT Pertamina (Persero) akan menerapkan strategi single brand untuk komoditas gas 12 kilogram. Saat ini mereka memiliki merek Elpiji (tabung biru) dan Bright Gas (tabung pink). Elpiji akan dihapus.

Dasar keputusan ini adalah PT Pertamina Nomor 1736/Q24030/2020-S3 tertanggal 31 Mei 2020 mengenai Produk Tunggal Gas 12 kg.

Kepada reporter Tirto, Sabtu (17/10/2020), Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan ini juga upaya perusahaan pelat merah meningkatkan pelayanan di sektor rumah tangga. Ia mengatakan Bright Gas lebih unggul karena "dilengkapi valve double spindle sehingga lebih aman mencegah kebocoran."

Meski Pertamina fokus pada pendistribusian tabung pink, Fajriyah bilang "bukan berarti tabung biru langsung otomatis tidak berlaku lagi."

Masyarakat yang bisa mengganti tabung gas biru kosongnya dengan tabung pink saat pengisian ulang, dengan catatan jika stok di agen tersedia. "Penggantian tabung tersebut tanpa tambahan biaya dan harga isi ulangnya tetap sama dengan tabung biru," katanya.

Di situs Indomaret, Elpiji/Bright Gas isi ulang harganya Rp148 ribu. Sementara di situs jual beli online Tokopedia, harga tabung kosong Elpiji dan Bright Gas antara Rp200an-300an ribu.

Berbeda dengan gas 3 kg (tabung hijau), baik Elpiji dan Bright Gas adalah komoditas non-subsidi.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Rio Apinino