Menuju konten utama

Persib Rekrut 7 Pemain Murah: Memang Butuh atau Sekadar Berhemat?

Meski enggan mengaku, terlihat betul bahwa Persib sedang berhemat dalam perekrutan pemain di bursa transfer kali ini.

Persib Rekrut 7 Pemain Murah: Memang Butuh atau Sekadar Berhemat?
Mural Persib di Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/10/2018). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

tirto.id - Jika memasukkan nama Kunihiro Yamashita yang segera melakukan tes kesehatan, Persib Bandung resmi mendatangkan tujuh pemain baru pada bursa transfer. Jumlah ini tidak kalah banyak jika dibandingkan dengan kompetitor mereka di Liga 1 2019.

Namun Maung Bandung tetap mendapat kritik dari Bobotoh karena pemain-pemain yang didatangkan dianggap punya kualitas di bawah nama-nama yang dilepas.

Pada posisi penyerang misalnya. Mereka mendatangkan Esteban Vizcarra dan melepas Jonathan Bauman. Ditilik dari produktivitas, di ajang Liga 1 2018, Vizcarra, bekas pemain Sriwijaya FC, mencetak 11 gol dan empat assist, alias berperan dalam 15 gol. Vizcarra tampil selama 5.839 menit.

Dengan begitu, rata-rata, ia memberi andil bagi satu gol Sriwijaya FC setiap 389 menit.

Sementara Jonathan Bauman menyumbang 12 gol dan enam assist, alias berperan dalam 18 gol. Total durasi bermain Bauman adalah 2.094 menit. Artinya, Bauman berperan dalam satu gol Persib setiap 116 menit.

Dengan demikian, produktivitas Bauman dua kali lipat lebih tinggi dibanding Vizcarra.

Persib juga mendapat sorotan dari Bobotoh karena lima dari tujuh pemain barunya merupakan eks penggawa klub yang terdegradasi dari Liga 1 2018 . Mereka adalah Abdul Aziz, Frets Butuan, Erwin Ramdani (dari PSMS), serta Zalnando dan Esteban Vizcarra (dari Sriwijaya FC).

Tak cuma itu, dua nama sisanya juga bukan pemain yang punya portofolio menjanjikan. Kunihiro Yamashita datang dari klub papan bawah Liga 1 2018, Perseru Serui. Sementara Srđan Lopičić yang didatangkan hampir bersamaan dengan Vizcarra juga tak bisa bicara banyak.

Lopičić bahkan datang dengan tudingan ‘pengangguran’ karena kontraknya sempat tak diperpanjang Borneo FC menjelang paruh kedua Liga 1 musim lalu.

Pemain Murah

Selain yang sudah disebutkan, satu hal yang patut disorot lebih jauh adalah para pemain baru Persib juga relatif punya nilai jual rendah, setidaknya jika berpatokan dengan data transfermarkt.

Kunihiro Yamashita punya nilai pasar 175 ribu euro, Abdul Aziz dan Esteban Vizcarra masing-masing 150 ribu euro, Zalnando dan Erwin Ramdani masing-masing 125 ribu euro, dan Srđan Lopičić bahkan bernilai 75 ribu euro. Praktis, hanya Frets Butuanlah pemain yang punya nilai pasar sampai 200 ribu euro.

Angka 200 ribu Frets sebenarnya juga tak bisa digolongkan tinggi, jika menimbang fakta bahwa Jonathan Bauman--striker Persib musim lalu--bisa punya nilai 400 ribu euro di transfermarkt.

Faktor nilai jual itu kemudian membuat Persib mendapat cap 'berhemat' pada bursa transfer. Maung Bandung dinilai punya kendala finansial, sehingga hanya bisa mendatangkan pemain-pemain yang gagal bersinar pada musim sebelumnya.

Tirto menghubungi Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, untuk meminta tanggapan terkait tudingan 'sengaja berhemat' pada bursa transfer yang baru-baru ini mencuat. Sesuai ekspektasi, ia menyanggahnya. Teddy juga menyebut bahwa nama-nama yang sudah direkrut adalah rekomendasi pelatih.

"Pemain-pemain yang direkrut [Persib] adalah rekomendasi dari tim pelatih," ungkap Teddy, Kamis (31/1/2019) pagi.

Soal anggapan publik mengenai rekrutan Persib yang kualitasnya di bawah rata-rata, Teddy enggan menanggapi panjang lebar.

"Sebaiknya persoalan teknis pemain ditanyakan langsung ke head coach [kepala pelatih]," imbuhnya.

Bukan Kali Pertama

Kepala pelatih Persib, Miljan Radović, sempat membalas kritik serupa saat Persib baru saja mendatangkan Srđan Lopičić awal tahun ini. Radović menegaskan kalau dia sama sekali tak menyangsikan kemampuan pemain berusia 35 tahun tersebut, meski didatangkan dengan portofolio mandek di paruh musim bersama Borneo FC.

"Untuk formasi saya, dia bagus, dia profesional. Dia punya fisik dan bodi seperti orang muda. Di tes medis, dia seperti usia 25 tahun," kata Radović.

Sebenarnya bukan kali ini saja perekrutan pemain Persib menuai kritik. Pada paruh musim 2018 lalu, Maung Bandung sempat dapat sorotan karena merekrut penyerang Sriwijaya FC, Patrich Wanggai. Wanggai datang ke Bandung tidak dalam kondisi terbaiknya. Pada paruh pertama musim bersama Sriwijaya FC, ia kerap jadi penghuni bangku cadangan. Tampil 10 kali, Wanggai pun cuma bisa mencetak dua gol.

Namun selepas bergabung dengan Persib, Wanggai tak bisa dibilang buruk. Ia mampu menyumbang empat gol dan satu assist. Bukan torehan fantastis, memang, namun layak diapresiasi.

Teddy berjanji Persib akan berupaya mendatangkan pemain baru lagi. Terlebih, Liga 1 baru akan dimulai Mei mendatang.

"Iya, pasti itu. Pasti akan ada [pemain baru lagi]," ucapnya.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Rio Apinino