Menuju konten utama
Seleksi CPNS 2018

Perpusnas RI Buka 331 Formasi, S-1 Perpustakaan Paling Banyak

Dari 331 formasi yang dibutuhkan Perpusnas RI dalam lowongan CPNS 2018, kebutuhan untuk lulusan S-1 Perpustakaan adalah yang paling banyak, 150 kuota.

Perpusnas RI Buka 331 Formasi, S-1 Perpustakaan Paling Banyak
Ilustrasi. Suasana tes Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). FOTO/bbtppi.kemenperin.go.id

tirto.id - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) membuka lowongan untuk 331 formasi dalam seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Berdasarkan pengumuman pada Rabu (19/9/2018), dari seluruh formasi tersebut, kualifikasi pendidikan S-1 Perpustakaan adalah yang paling banyak dicari, dengan kuota 150 orang.

Perpusnas RI membuka seleksi CPNS 2018 untuk mengisi 27 jenis jabatan untuk total 331 formasi. Jika dipecah berdasarkan jenis formasi, maka 331 formasi itu diperuntukkan bagi 33 pendaftar cumlaude, 7 pendaftar disabilitas, 1 Putra/Putri Papua/Papua Barat, dan 290 sisanya adalah untuk pendaftar umum.

Lulusan S-1 Perpustakaan adalah yang paling banyak dicari, untuk mengisi posisi di 150 jabatan Pustakawan Ahli Pertama. Rinciannya adalah 23 cumlaude, 7 pendaftar disabilitas, dan 120 pendaftar umum.

Nantinya, para pendaftar yang lolos seleksi CPNS di Perpusnas akan ditempatkan ke dalam 10 unit kerja Perpusnas Jakarta, dan 2 UPT perpustakaan daerah, dengan rinician alokasi penempatan sebagai berikut.

1. Biro Umum

2. Biro Hukum dan Perencanaan

3. Inspektorat

4. Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi

5. Direktorat Deposit Bahan Pustaka

6. Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

7. Pusat Preservasi Bahan Pustaka

8. Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca

9. Pusat Pengembangan Pustakawan

10. Pusat Pendidikan dan Pelatihan

11. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar

12. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukittinggi.

Sementara itu, detail jenis jabatan yang dibutuhkan, kualifikasi pendidikan, dan jumlah alokasi formasi dapat dilihat sebagai berikut.

  • 3 formasi Analis Humas dan Protokol dengan kualifikasi pendidikan S-1 Ilmu Komunikasi/ Administrasi Negara/Kebijakan Publik, seluruhnya dari pendaftar umum.
  • 2 formasi Analis Kepegawaian Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Hukum/Administrasi Negara /Kebijakan Publik, seluruhnya dari pendaftar umum.
  • 2 formasi Analis Kepegawaian Terampil dengan kualifikasi pendidikan D-III Administrasi Negara/Administrasi Publik
  • 1 formasi Analis Organisasi dan Tata Laksana dengan kualifikasi pendidikan S-1 Administrasi Negara / Kebijakan Publik
  • 2 formasi Arsiparis Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Administrasi Negara / Kebijakan Publik / D-IV Kearsipan
  • 3 formasi Arsiparis Terampil dengan kualifikasi pendidikan D-III Administrasi Negara / Administrasi Publik / Kearsipan
  • 1 formasi Auditor Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Hukum
  • 1 formasi Auditor Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Administrasi Negara/Kebijakan Publik
  • 1 formasi Auditor Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Ilmu Komputer /Teknik Informatika / Manajemen Informatika
  • 1 formasi Auditor Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Teknik Sipil
  • 5 formasi Auditor Terampil dengan kualifikasi pendidikan D-III Akuntansi, rinciannya 1 putra/putri Papua/Papua Barat dan 4 umum.
  • 2 formasi Auditor Terampil dengan kualifikasi pendidikan D-III Perpustakaan.
  • 2 formasi Filolog dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Jawa.
  • 5 formasi Konservator dengan kualifikasi pendidikan S-1 Kimia.
  • 3 formasi Konservator dengan kualifikasi pendidikan S-1 Teknik Grafika/Desain Grafis.
  • 7 formasi Pengalih Media dengan kualifikasi pendidikan S-1 Teknologi Informasi.
  • 7 formasi Pengelola Barang Milik Negara dengan kualifikasi pendidikan D-III Akuntansi.
  • 7 formasi Pengelola Kegiatan dan Anggaran dengan kualifikasi pendidikan D-III Akuntansi.
  • 13 formasi Pengelola Keuangan dengan kualifikasi pendidikan D-III Akuntansi.
  • 2 formasi Pengelola Penyelenggaraan Diklat dengan kualifikasi pendidikan S-1 Pendidikan.
  • 3 formasi Pengelola Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam dengan kualifikasi pendidikan S-1 Hukum.
  • 4 formasi Perancang Peraturan Perundangundangan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Hukum.
  • 1 formasi Perencana Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Akuntansi.
  • 1 formasi Perencana Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Ilmu Perpustakaan.
  • 3 formasi Pranata Humas Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Ilmu Komunikasi.
  • 1 formasi Pranata Humas Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Bahasa Inggris.
  • 2 formasi Pranata Humas Terampil dengan kualifikasi pendidikan D-III Ilmu Komunikasi.
  • 6 formasi Pranata Komputer Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Ilmu Komputer.
  • 6 formasi Pranata Komputer Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Teknik Informatika.
  • 1 formasi Pranata Komputer Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Teknologi Informasi.
  • 4 formasi Pranata Komputer Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan -1 Komputer Desain Grafis.
  • 1 formasi Pranata Komputer Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Komputer Komunkasi Visual.
  • 9 formasi Pranata Komputer Terampil dengan kualifikasi pendidikan D-III Ilmu Komputer.
  • 2 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-2 Perpustakaan.
  • 150 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Perpustakaan, rinciannya 23 cumlaude, 7 disabilitas, dan 120 umum.
  • 10 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Inggris, rinciannya 3 cumlaude dan 7 umum.
  • 3 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Arab, rinciannya 1 cumlaude dan 2 umum.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Sunda.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Bali.
  • 2 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Jawa.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Bugis.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Batak.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Cina.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sastra Belanda.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Ilmu Komunikasi.
  • 4 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Sejarah, rinciannya 1 cumlaude, 3 umum.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Seni Rupa.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Geografi.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Hubungan Internasional.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Administrasi Negara.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Pendidikan Luar Biasa.
  • 1 formasi Pustakawan Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-1 Teknik Elektro.
  • 20 formasi Pustakawan Terampil dengan kualifikasi pendidikan D-III Ilmu Perpustakaan.
  • 10 formasi Teknisi Elektronik dengan kualifikasi pendidikan D-III Teknik Elektro.
  • 2 formasi Verifikator Keuangan dengan kualifikasi pendidikan S-1 Akuntansi/ Manajemen.
  • 3 formasi Widyaiswara Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan S-2 Perpustakaan.
Pendaftaran online CPNS 2018 di Perpusnas akan dimulai pada 26 September 2018, dan berakhir pada 10 Oktober 2018. Namun, pengumuman formasi, tata cara pendaftaran, dan syarat di lembaga tersebut sudah disiarkan sejak Rabu (19/9/2018) melalui portal cpns.perpusnas.go.id.

Berdasarkan Pengumuman Perpusnas RI Nomor 4087/2/KPG.01.00/IX.2018 tentang Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tahun 2018, baik untuk pendaftar Sarjana (S-1), Diploma IV (D-IV) maupun Diploma Tiga (D-III), usia minimal 18 tahun dan usia maksimal 35 tahun.

Baca juga artikel terkait CPNS 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus