tirto.id - Kemenkeu telah membuka pendaftaran beasiswa LPDP 2025 sejak 17 Januari 2025. Beasiswa yang ditawarkan tidak hanya untuk kampus-kampus ternama di dalam negeri, tetapi juga beberapa kampus terkenal di luar negeri. Untuk program beasiswa ke luar negeri, disebut sebagai beasiswa LPDP PTUD.
Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) adalah program beasiswa bagi Warga Negara Indonesia yang telah menerima Letter of Admission/Acceptance dari Perguruan Tinggi Utama Dunia untuk jenjang pendidikan Magister dan Doktor.
Beasiswa untuk jenjang Magister program satu gelar (single degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 24 (dua puluh empat) bulan. Sedangkan untuk jenjang Doktor program satu gelar (single degree) durasi pendanaan studinya paling lama 60 (enam puluh) bulan.
30 Perguruan Tinggi Utama Dunia LPDP 2025
Sebanyak 30 Perguruan Tinggi utama di dunia yang termasuk dalam program LPDP 2025. Penerima beasiswa LPDP PTUD 2025 tidak dibatasi pada bidang studi tertentu, dan penerima beasiswa bisa memilih berbagai disiplin ilmu atau program studi yang mereka minati, tetapi ada dua universitas yang dibatasi hanya untuk prodi tertentu. Berikut data lengkapnya.
- Massachusetts Institute of Technology (MIT) (Amerika Serikat): All Subject
- University of Oxford (Inggris): All Subject
- Harvard University (Amerika Serikat): All Subject
- University of Cambridge (Inggris): All Subject
- Stanford University (Amerika Serikat): All Subject
- California Institute of Technology (Caltech) (Amerika Serikat): All Subject
- University of California, Berkeley (UCB) (Amerika Serikat): All Subject
- Imperial College London (Inggris): All Subject
- ETH Zurich - Swiss Federal Institute of Technology (Swiss): All Subject
- Princeton University (Amerika Serikat): All Subject
- University of Pennsylvania (Amerika Serikat): All Subject
- Yale University (Amerika Serikat): All Subject
- UCL (University College London) (Inggris): All Subject
- Peking University (Tiongkok): All Subject
- University of Chicago (Amerika Serikat): All Subject
- Cornell University (Amerika Serikat): All Subject
- Tsinghua University (Tiongkok): All Subject
- Johns Hopkins University (Amerika Serikat): All Subject
- Columbia University (Amerika Serikat): All Subject
- University of Toronto (Kanada): All Subject
- National University of Singapore (NUS) (Singapura): All Subject
- University of California, Los Angeles (UCLA) (Amerika Serikat): All Subject
- The University of Melbourne (Australia): All Subject
- The University of Tokyo (Jepang): All Subject
- The University of Edinburgh (Inggris): All Subject
- Technical University of Munich (Jerman): All Subject
- University of Michigan-Ann Arbor (Amerika Serikat): All Subject
- Université PSL (Paris Sciences & Lettres) (Prancis): All Subject
- London School of Economics and Political Science (LSE) (Inggris): Economics & Econometrics
- Babson College (Amerika Serikat): Entrepreneurship
Syarat Beasiswa PTUD LPDP 2025
Selain persyaratan umum, beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh calon penerima beasiswa PTUD LPDP 2025 adalah:
1. Mengunggah dokumen LoA (Letter of Admission/Acceptance) Perguruan Tinggi tujuan pada aplikasi pendaftaran sesuai dengan daftar Perguruan Tinggi Utama Dunia yang ditentukan LPDP.
2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu:
- Pendaftar jenjang pendidikan magister berusia paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun.
- Pendaftar jenjang pendidikan doktor berusia paling tinggi 40 (empat puluh) tahun.
- Pendaftar yang berprofesi sebagai dosen tetap yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) berusia paling tinggi 42 (empat puluh dua) tahun untuk jenjang pendidikan magister dan 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk jenjang pendidikan doktor dibuktikan dengan dokumen Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
3. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang berlaku paling lambat pada 2 (dua) tahun terakhir, terhitung sampai dengan tanggal pengumuman hasil sanggah pada periode pendaftaran berjalan (24 Maret 2025). Sertifikat diterbitkan oleh:
- ETS (ets.org),
- PTE Academic (pearsonpte.com), atau
- IELTS (ielts.org)
- Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT 80; PTE Academic 58; atau IELTS 6,5.
- Pendaftar program Doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT 94; PTE Academic 65; atau IELTS 7,0.
Syarat Dokumen Beasiswa LPDP 2025 PTUD
Ada beberapa persyaratan dokumen beasiswa LPDP 2025 PTUD yang harus dilengkapi. Sebagian ada yang harus diunggah, ada yang harus diisi form nya secara online. Pelajari jenis dokumen dan cara mengisinya berikut ini.
- Biodata Diri: Online Form
- Kartu Tanda Penduduk (KTP): Unggah
- Scan Ijazah S1/D4/S2 (Asli atau Legalisir) atau SKL (Surat Keterangan Lulus): Unggah
- Surat pemberhentian sebagai mahasiswa dari Perguruan Tinggi bagi yang tidak menyelesaikan studi *(bagi yang tidak menyelesaikan studi): Unggah
- Dokumen penyetaraan ijazah dari Kemendiktisaintek/ Kementerian Agama atau Tangkapan Layar Pengajuan Penyetaraan Ijazah sesuai ketentuan: Unggah
- Sertifikat Bahasa Asing yang dipersyaratkan dan Masih Berlaku (Asli): Unggah
- Letter of Acceptance (LoA) yang sesuai dengan ketentuan LPDP: Unggah
- Surat Rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi *): Online Form
- Surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran saat akan melakukan submit: Online Form
- Surat usulan dari pejabat yang membidangi SDM untuk pendaftar PNS/TNI/POLRI sesuai ketentuan: Unggah
- Dokumen Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) bagi pendaftar berprofesi dosen tetap: Unggah
- Surat Kesediaan menjadi promotor dan/atau co-promotor bagi pendaftar jenjang Doktor (opsional): Unggah
- Profil diri pada formulir pendaftaran online: Online Form
- Komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia: Online Form
- Proposal Penelitian (khusus Doktor): Online Form
- Publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi: Online Form
*) Surat harus diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun di bulan yang sama dengan waktu pendaftaran beasiswa
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Fitra Firdaus