tirto.id - Aspar dan Sabri, dua atlet Indonesia yang bersaing di perebutan medali perunggu adu cepat panjat tebing bertanding secara serius. Aspar mengaku sempat berbincang sebentar dengan Sabri dan tidak ada perasaan saling mengalah dalam pertandingan yang digelar di Jakabaring Sport City, Kamis (23/8/2018).
Aspar menyanggah bila mereka beradu sungguh-sungguh hanya karena peraih medali kemungkinan mendapat bonus uang atau jaminan menjadi pegawai negeri sipil. Menurut Aspar, keduanya memang selalu dilatih untuk terus berusaha sekuat tenaga.
"Saya dan dia memang bersaing terus dari latihan," kata Aspar pada Tirto, Kamis (23/8/2018). "Tidak ada keinginan mengalah di antara kami.
Aspar mengaku, di belakang arena, keduanya sudah bersiap untuk bersaing. Namun, entah apa yang terjadi, Sabri melanggar aturan dan harus dinyatakan kalah.
"Enggak tahu dia kenapa. Mungkin terlalu grogi atau gimana," tuturnya.
Sabri mendapat lampu merah sehingga medali perunggu diserahkan kepada Aspar. Kemenangan Aspar pun didapatkannya tanpa harus berusaha memanjat tebing lagi.
Selain Aspar dan Sabri, perebutan medali antarsaudara juga terjadi di nomor putri. Aries Susanti Rahayu mendapat medali emas setelah mengalahkan saingan senegaranya, Puji Lestari. Aries mencatat waktu 7,61 detik.
Aries dan Puji bersaing ketat. Perbedaan diantara mereka tidak sampai satu detik. Bisa dikatakan, itu adalah perjuangan terbaik Puji pada pertandingan hari ini. Namun, Aries mendapat hasil lebih baik.
"Saya berterima kasih dan bersyukur atas rezeki yg diberikan Allah," ujar Aries setelah kemenangan tersebut.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra