tirto.id - Perdana Menteri Albania, Edi Rama, dituntut mundur oleh ribuan orang yang melakukan aksi unjuk rasa pada Sabtu (18/2/2017). Aksi demonstrasi itu digelar di Tirana, ibukota Albania. Para pengunjuk rasa mengusung papan protes yang antara lain bertuliskan “Enyahlah Rama!” dan “Kami menginginkan pemilihan lebih awal!” karena menilai Edi Rama sebagai biang penyebab kemiskinan dan korupsi di salah satu negara Eropa bagian tenggara itu.
"Pemerintah Rama harus turun, saatnya sudah tiba untuk menggulingkannya!” seru Lulzim Basha, ketua oposisi dari partai politik berhaluan tengah-kanan Partai Demokrat di hadapan massa yang berkumpul di kantor utama pemerintah Albania di Tirana.
"Dia menjerumuskan negara ini ke dalam kemiskinan dan korupsi, mengakibatkan negara ini menemui jalan buntu, yang memaksa banyak warga Albania angkat kaki dari negara mereka," lanjutnya.
Ribuan pengunjuk rasa menyatakan akan tetap bertahan di lokasi hingga tuntutan mereka dipenuhi. Dilaporkan AFP, sebuah kelompok bahkan mendirikan tenda besar yang disebut-sebut bisa menampung sampai dengan 1.000 orang demonstran.
Edi Rama menjabat sebagai Perdana Menteri Albania sejak 2013 lalu. Politisi berusia 52 tahun ini adalah pemimpin Partai Sosialis Albania dari tahun 2005 dan sukses memenangkan pemilihan pada Juni 2013 dengan dukungan koalisi partai-partai sosialis dan sayap kiri. Mereka mengalahkan blok konservatif yang dipimpin oleh Perdana Menteri Albania sebelumnya, Sali Berisha.
Pada 1998 hingga 2000, Edi Rama juga terlibat dalam pemerintahan sebagai Menteri Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Albania. Kemudian, ia menjadi Walikota Tirana selama lebih dari satu dekade, dari 2000 hingga 2011 sebelum akhirnya menjadi perdana menteri dua tahun kemudian. Pemilihan parlemen Albania terdekat baru akan digelar pada Juni 2017 mendatang.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya