Menuju konten utama

Perbedaan Teks Prosedur dan Teks Laporan Observasi serta Contohnya

Berikut ini perbedaan teks prosedur dan teks laporan observasi berdasarkan fungsi, ciri-ciri, dan contoh strukturnya.

Perbedaan Teks Prosedur dan Teks Laporan Observasi serta Contohnya
Ilustrasi Kamus. foto/IStockphoto

tirto.id - Dalam bahasa Indonesia, teks bisa didefinisikan sebagai: wacana tertulis; naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; kutipan dari kitab suci; bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato dan sebagainya.

Pengertian teks berdasarkan penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tersebut menunjukkan bahwa istilah teks merujuk pada kesatuan sejumlah kalimat yang memuat konsep makna tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menjumpai beragam jenis teks yang berbeda. Banyaknya jenis teks itu bisa dilihat dari sejumlah aspek. Salah satunya adalah perbedaan bentuk strukturnya.

Di antara contoh jenis teks adalah teks prosedur dan teks laporan observasi. Apa saja perbedaan kedua jenis teks tersebut?

Perbedaan teks prosedur dan teks laporan observasi bisa diketahui dari fungsi, ciri-ciri, serta contoh struktur dari masing-masing teks tersebut.

Fungsi Teks Prosedur dan Laporan Observasi

Mengutip modul Bahasa Indonesia Kelas VII terbitan Kemdikbud, teks prosedur adalah teks yang berfungsi untuk menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan pembaca/pemirsa secara tepat dan akurat.

Misalnya, teks prosedur digunakan untuk menjelaskan proses membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan sebuat alat. Penjelasan itu bisa bersumber dari pengalaman melakukan prosedur yang diterangkan.

Sementara itu, teks laporan observasi berfungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi, dari hasil investigasi maupun penelitian yang dilakukan secara sistematis.

Dengan kata lain, teks laporan observasi berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah dan bukan hasil imajinasi atau khayalan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dari segi fungsinya, perbedaan teks prosedur dan teks laporan observasi terletak di muatan informasi dan sumbernya.

Ciri-ciri Teks Prosedur dan Teks Laporan Observasi

Perbedaan teks prosedur dan teks laporan observasi juga bisa dicermati dari ciri-cirinya masing-masing. Berikut ini ciri-ciri teks prosedur dan teks laporan observasi.

1. Ciri-ciri Teks Prosedur

  • Berisi panduan langkah-langkah, aturan, atau batasan dalam hal dalam melakukan kegiatan tertentu
  • Panduan itu memuat langkah-langkah yang perlu dilakukan secara runtut
  • Memakai kalimat perintah karena pembaca berfokus teks untuk melakukan suatu pekerjaan/kegiatan
  • Memuat saran dan larangan agar hasil pekerjaan/kegiatan maksimal
  • Memakai kata-kata dengan ukuran akurat (misalnya: sediakan ¼ kg tepung)
  • Memakai kalimat dengan informasi yang jelas (misalnya: rebus hingga berubah warna)

2. Ciri-ciri Teks Laporan Observasi

  • Menggunakan kata umum (hipernim) dan kata khusus (hiponim) dalam pengklasifikasian data
  • Menggunakan frasa verbal (kelompok kata kerja) untuk membuat klasifikasi
  • Menggunakan verba (kata kerja), baik aktif maupun pasif
  • Menggunakan kata bersinonim (kata-kata yang memiliki persamaan makna)
  • Menggunakan kata berantonim (kata-kata yang berlawanan makna)
  • Ada Perubahan verba (kata kerja) menjadi nomina (kata benda)
  • Menggunakan konjungsi (kata penghubung), misalnya dan, tetapi, dan lain sebagainya
  • Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks.

Contoh Teks Prosedur

Teks prosedur sebenarnya tidak terlampau susah untuk disusun. Unsur paling penting dalam teks prosedur adalah rincian panduan yang mudah dipahami oleh pembaca.

Struktur teks prosedur meliputi: judul; kemudian pengantar yang menyatakan tujuan penulisan teks; penjelasan mengenai bahan/alat untuk melaksanakan sesuatu; dan keterangan tentang langkah serta tahapan melaksanakan suatu kegiatan secara berurutan.

Contoh teks prosedur bisa dicermati dalam susunan kalimat dengan huruf miring (italik) berikut ini:

Cara Membuat Obat Tradisional untuk Insomnia

Pembuatan obat tradisional untuk mengatasi insomnia bisa memanfaatkan bahan-bahan herbal yang selama ini mudah ditemukan. Cara membuat obat herbal itu juga tidak terlalu susah.

Daftar bahan dan langkah untuk membuat obat tradisional yang bisa mengatasi insomnia bisa dijelaskan dalam perincian di bawah ini.

Bahan:

-5 potong akar kelapa hijau masing-masing 4 cm

-600 cc air

Langkah-langkah:

1. Ambil 5 potong akar kelapa hijau masing-masing 4 cm.

2. Tumbuk kasar bersama 10 butir biji teratai.

3. Tambahkan 600 cc air ke dalam hasil tumbukan.

4. Rebus semuanya dengan anco yang telah dibuang bijinya sehingga air tersisa 300cc.

5. Minum selagi hangat.

Contoh Teks Laporan Observasi

Penyusunan teks laporan observasi bisa dibilang lebih susah dibandingkan penulisan teks prosedur. Selain karena muatan isinya bisa lebih kaya, penulisan teks observasi perlu memperhatikan kejelasan dan ketepatan informasi yang sering kali memuat data atau hasil pengamatan.

Secara umum, struktur teks laporan observasi adalah: judul; pernyataan umum yang berupa pengantar; deskripsi bagian inti informasi; penjelasan tentang manfaat informasi; dan simpulan (boleh ada, boleh tidak).

Contoh teks laporan observasi bisa dicermati dalam susunan kalimat dengan huruf miring (italik) berikut ini:

Makanan Khas Indonesia

Makanan khas Indonesia merupakan cerminan ragam budaya dan tradisi yang berasal dari berbagai pulau di Nusantara. Secara umum, makanan Indonesia kaya akan rempah-rempah.

Bermacam rempah-rempah yang ada di makanan Indonesia seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren. Bumbu-bumbu tersebut digunakan untuk memberikan aroma yang khas bagi makanan Indonesia.

Makanan khas Indonesia merupakan salah satu daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun asing. Selain itu, makanan khas tersebut juga berfungsi sebagai wujud kebudayaan dan menjadi identitas bangsa Indonesia.

Baca juga artikel terkait ANALISIS TEKS atau tulisan lainnya dari Anne Anisa

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Anne Anisa
Penulis: Anne Anisa
Editor: Addi M Idhom