tirto.id - Google doodle hari ini Senin (18/12/2017) menggambarkan Perayaan Global di bulan Desember 2017 yang tentunya erat bersinggungan dengan musim liburan akhir tahun.
Dalam doodlenya, Google mengilustrasikan dua anak pinguin yang sedang menelepon keluarganya yang dikisahkan tinggal berjauhan. Si anak pinguin tinggal di tempat bersalju, sedangkan orang tua mereka di daerah tropis. Pada slide kedua, si anak pinguin bersiap-siap pulang kampung dan ditutup dengan ilustrasi foto keluarga mereka beserta deretan tanggal kalender yang ditandai pada 18, 25, 31 dan tanggal 1 Januari 2018.
Google doodle ini bertujuan untuk menyambut liburan Natal yang jatuh pada 25 Desember yang juga berdekatan dengan libur akhir tahun 31 Desember dan menyambut tahun baru 1 Januari 2018.
Berbicara tentang liburan, tak terlepas dari tempat wisata yang ada di Indonesia. Kota Yogyakarta merupakan salah satu tujuan wisata favorit bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, kota yang terkenal dengan makanan khas Gudeg ini mempunyai banyak destinasi wisata yang menarik.
Salah satu yang paling tersohor adalah Candi Borobudur. Candi peninggalan Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini dapat ditempuh kurang lebih 60 menit dari pusat kota Yogyakarta menggunakan kendaraan bermotor.
Harga tiket masuk untuk wisatawan mancanegara yaitu 25 dolar AS dan wisatawan domestik sebesar Rp40.000. Harga tersebut berlaku untuk satu kali masuk ke salah satu candi per orang.
Satu yang tak kalah tersohor yakni Candi Prambanan. Candi yang telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1991 selain Candi Borobudur ini merupakan candi Hindu.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten. Dari kota Yogyakarta, wisatawan harus menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit menggunakan kendaraan bermotor. Adapun wisatawan bisa memanfaatkan sarana transportasi umum seperti Trans Yogya, dengan cukup membayar Rp3.500.
Tiket masuk ke candi Prambanan yakni sebesar Rp40.000 untuk wisatawan domestik, dan 180 dolar AS untuk wisawatan asing. Sedangkan tiket masuk bagi anak-anak yakni Rp20.000 per anak.
Selain wisata candi, Yogyakarta juga mempunyai wisata Tebing, yakni Breksi. Breksi menjadi objek penambangan material bangunan sejak tahun 1980-an oleh warga Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tebing Breksi kemudian berubah menjadi sebuah destinasi wisata sejak ditetapkan sebagai area geoheritage oleh Kementerian ESDM karena ditemukan bukti hamparan batu Tebing Breksi merupakan endapan abu vulkanik gunung api purba.
Berdasarkan pada hasil penelitian itulah, Tebing Breksi kemudian dilestarikan sebagai objek wisata. Warga sebagai pengelola menambah daya tariknya dengan menyediakan fasilitas panggung terbuka, stan kuliner, tempat ibadah, dan lapangan parkir. Ke depan, pengelola masih akan menambah jalur off road, taman tanaman buah, camping ground, dan lapangan outbond.
Salah satu yang tak kalah populer adalah wisata puncak Becici, sebuah kawasan hutan pinus yang berada di Dusun Gunung Cilik, Desa Gunung Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta dan berjarak sekitar 30 Km dari pusat kota Yogyakarta. Seperti halnya Hutan Pinus Mangunan, Puncak Becici juga merupakan bagian dari Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan.
Wisata puncak Becici sempat menjadi sorotan, karena dikunjungi oleh Presiden Amerika Serikat ke 44 Barack Obama beserta keluarganya saat berlibur ke Indonesia Juni 2017 lalu.
Dari puncak Becici, pengunjung dapat melihat keindahan Kota Yogyakarta dari ketinggian 380 mdpl.
Untuk menuju puncak Becici cukup mudah, yaitu dari kota Yogyakarta ke arah Jalan Imogiri Timur hingga sampai ke pertigaan Pasar Imogiri, dan bisa mengikuti arah menuju ke kebun buah Mangunan.
Objek wisata yang dibuka pada awal 2015 ini awalnya hanyalah kawasan hutan pinus yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengambil getah pinus, namun seiring dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, akhirnya kawasan ini dibuka untuk umum, dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti mushala, toilet, dan outbond.
Kawasan Puncak Becici memiliki hutan pinus seluas 4,4 hektare. Letak puncak Becici ini menghadap ke arah barat, sehingga pada sore hari pengunjung bisa menikmati sunset. Dari sini pula, pengunjung bisa melihat kecantikan Candi Prambanan bagian utara serta indahnya pantai selatan.
Pengunjung tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menikmati pemandangan di Puncak Becici. Cukup dengan membayar biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor, Rp5.000 untuk mobil dan bus sebesar Rp.20.000 keindahan alam itu bisa dinikmati pengunjung.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo