tirto.id - Penyidik Satgas Anti-Mafia Sepak Bola masih memeriksa saksi atas pengaturan pertandingan PSS Sleman lawan Madura FC untuk menemukan alat bukti terkait dugaan suap.
Mereka adalah mantan anggota Exco PSSI Hidayat, mantan Manajer PSS Sleman Sismantoro dan pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro.
“Saat ini penyidik sedang melakukan gelar perkara untuk menentukan proses lanjutan. Bila alat bukti masih kurang, kami akan melakukan pemeriksaan lagi,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (15/2/2019).
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan penyidik kembali menggeledah kantor yang diduga terlibat dalam kasus tersebut untuk menemukan dua alat bukti.
“Jika dua alat bukti sudah cukup, penyidik akan melanjutkan mekanisme pemeriksaan. Setelah itu baru bisa menetapkan tersangka pengaturan skor pertandingan PSS Sleman lawan Madura FC,” kata Dedi.
Kasus dugaan pengaturan skor di laga tersebut dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan pada pertengahan Januari 2019.
Hidayat terseret skandal pengaturan pertandingan karena tudingan dari Manajer Madura FC, Januar Herwanto. Ia mengutarakan bahwa Hidayat meminta agar tim asuhan Januar mengalah dari PSS Sleman dan ia akan mendapatkan imbalan sebesar Rp100-150 juta.
Hidayat mengumumkan mundur dari jabatannya pada Senin (3/12/2018), tidak lama usai dirinya dituduh Januar dalam acara Mata Najwa bertajuk “PSSI bisa apa?”
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno