Menuju konten utama

Penjualan Hewan Kurban di Padang & Pangkal Pinang Masih Sepi

Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah yang jatuh pada tanggal 12 September 2016 tinggal dua minggu lagi, namun penjualan hewan kurban di Kota Padang dan Pangkal Pinang masih terbilang sepi.

Penjualan Hewan Kurban di Padang & Pangkal Pinang Masih Sepi
Peternak membawa ternak kambing yang dijual untuk kebutuhan kurban di pasar hewan Cot Irie, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (6/8). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.

tirto.id - Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah yang jatuh pada tanggal 12 September 2016 tinggal dua minggu lagi, namun penjualan hewan kurban di Kota Padang dan Pangkal Pinang masih terbilang sepi.

Di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seorang pedagang bernama Ahmad Dahlan mengatakan bahwa kondisi tahun ini tak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana sudah ada pesanan untuk dicarikan sapi atau kambing yang gemuk sejak H-12.

"Menjelang lebaran Idul Adha 2016 permintaan hewan kurban seperti sapi dan kambing masih sedikit. Penjualan tahun ini diprediksikan sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Biasanya sudah terjual 50-100 ekor sapi namun sekarang baru 17 ekor sapi,” ujar Ahmad, Senin (29/8/2016).

Ahmad menganggap bahwa hari raya Idul Adha adalah saat yang tepat baginya dan pedagang lain dalam meraup keuntungan, apalagi permintaan selalu meningkat. Sayang kondisi yang diharapkan tak terjadi di tahun ini. Di mata Ahmad, gairah penjualan hewan kurban tak seantusias tahun lalu. Padahal tahun ini harga sapi kurban tidak jauh berbeda dengan tahun 2015, yakni mulai Rp15 juta hingga Rp25 juta per ekor, tergantung bobot sapi.

“Mungkin ini dikarenakan faktor ekonomi masyarakat yang anjlok. Perekonomian sangat mempengaruhi permintaan pasar, tidak terkecuali dengan permintaan hewan kurban," kata Ahmad mencoba menganalisis situasi.

Kondisi yang sama dialami oleh sejumlah pedagang di Kota Padang, Sumatera Barat. "Dua pekan menjelang Idul Adha tahun ini masih sepi di banding Idul Adha tahun 2015 lalu," kata pedagang hewan kurban musiman Amri di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Senin (29/8/2016).

Sebagai perbandingan, jelang Idul Adha tahun 2015 Amri bisa menjual hingga 50 ekor, sementara 2 minggu menuju Idul Adha tahun ini ia baru menjual 30 ekor. Pedagang lain, Yonhadi, juga mengemukakan kepada Antara bahwa permintaan hewan kurban sampai saat ini masih biasa-biasa saja. Belum ada lonjakan permintaan yang tinggi.

Harga Sapi dan Kambing di Bekasi Naik 5-10%

Sementara itu, harga hewan kurban pada musim haji 2016 di sejumlah lapak pedagang di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami kenaikan sekitar 5-10 persen per ekor akibat kenaikan ongkos distribusi.

“Kiriman dari wilayah Jawa dan Bogor transpotnya makin naik," kata seorang pedagang hewan kurban di Jalan Pekayon Bekasi Selatan, Abi Lukman di Bekasi, Senin (29/8/2016).

Ongkos distribusi hewan kurban yang naik itu dibebankan kepada harga hewan kurban yang dibeli konsumen, sehingga harga per hewan menjadi lebih mahal. "Kenaikan ongkos ini biasa terjadi setiap tahun," katanya.

Menurut dia, kambing kurban asal Jawa Timur saat ini dibandrol dengan harga Rp1,7 juta hingga Rp2,5 juta per ekor tergantung ukuran. Sedangkan sapi kurban super dijual dengan harga Rp20 juta hingga Rp35 juta per ekor.

Abi berjualan hewan kurban dengan menempati lahan trotoar jalan karena harga sewa lapak resmi yang relatif mahal. "Untuk sewa lahan penjualan sekarang harganya berat. Bisa mencapai Rp2 juta dalam satu pekan," katanya.

Namun demikian, dia berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar selama berjualan.

"Rencananya saya paling lama jualan dua pekan. Kalau kebersihan saya jamin tidak akan menganggu warga karena rutin saya rapikan setiap selesai jualan," katanya.

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Hard news
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan