Menuju konten utama

Penjelasan Lion Air Soal Kembalinya JT-780 Setelah 30 Menit Terbang

Setelah mengudara 30 menit, Pilot JT-780 memutuskan untuk kembali ke bandara di Makassar karena ada permasalahan teknis.

Penjelasan Lion Air Soal Kembalinya JT-780 Setelah 30 Menit Terbang
Ilustrasi maskapai Lion Air. FOTO/Wikicommon

tirto.id - Maskapai Lion Air menjelaskan soal penerbangan nomor JT-780 rute Makassar-Palu yang kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (return to base), setelah mengudara kurang lebih sekitar 30 menit, pada Selasa (12/2/2019) kemarin.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pesawat tipe Boeing 737-900ER yang dioperasikan pada penerbangan tersebut telah dipersiapkan dalam keadaan baik dan dijalankan sesuai standar prosedur (SOP).

"Penerbangan Lion Air JT-780 pada Selasa (12/22-19) telah dipersiapkan dengan baik. Pesawat Boeing 737-900ER sebelum diberangkatkan menuju Palu sudah menjalani pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight)," kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Rabu (13/2/2019).

Pesawat dengan kode registrasi PK-LGY tersebut mengudara sesuai jadwal keberangkatan pukul 21.28 WITA.

Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh kru dan 149 penumpang. Namun, pilot memutuskan kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin karena kendala teknis.

"Untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), setelah terbang 30 menit pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan kembali di bandar udara asal yaitu Makassar (return to base/ RTB). Keputusan tersebut sudah sesuai prosedur operasional dikarenakan ada technical dan membutuhkan pengecekan pesawat di darat," tambahnya.

Pesawat mendarat dengan baik di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.24 WITA.

Sesaat setelah mendarat dan posisi pesawat sudah sempurna di landas parkir, seluruh penumpang diarahkan dan dibawa menuju ruang tunggu keberangkatan, guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan pelayanan terbaik.

Terkait kejadian ini, Lion Air melalui keterangan resminya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu atas ketidaknyamanan yang timbul.

Lion Air sudah menginformasikan terkait penundaan keberangkatan kepada seluruh penumpang dan akan memberangkatkan dengan pesawat Lion Air lainnya serta memfasilitasi permintaan penumpang, seperti yang akan melakukan pengembalian dana (refund) dan perubahan jadwal terbang (reschedule) sesuai ketentuan.

Lion Air juga telah memberangkatkan kembali JT-780, pada Selasa (12/2/2019) pukul 23.35 WITA dengan menggunakan armada lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGP, dengan mengangkut tujuh kru beserta 136 penumpang. Pesawat sudah tiba di Palu pukul 00.35 WITA.

Sementara itu, Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY sudah dilakukan pemeriksaan dan perbaikan, serta dinyatakan laik terbang.

Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi pada penerbangan lainnya, yaitu JT-507 rute Semarang-Jakarta, sesaat sebelum lepas landas pada Senin (11/2/2019) kemarin karena permasalahan teknis.

Sesaat setelah proses boarding selesai dan ketika posisi pesawat masih berada di landas parkir (apron), pilot memutuskan untuk kembali ke landas parkir (return to apron/ RTA).

Keputusan ini guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, dikarenakan pesawat mengalami kendala teknis (technical).

Baca juga artikel terkait LION AIR atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH