Menuju konten utama

Pengurangan Produksi OPEC Picu Kenaikan Harga Minyak

Harga minyak dunia akhirnya mengalami kenaikan setelah OPEC sepakat untuk mengurangi produksi minyaknya.

Pengurangan Produksi OPEC Picu Kenaikan Harga Minyak
(Ilustrasi) Harga minyak naik. Foto/Shutterstock

tirto.id - Komitmen negara-negara anggota kartel pengekspor minyak OPEC untuk mengurangi produksinya menyebabkan kenaikan harga minyak dunia pada Kamis (Jumat pagi WIB).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik 0,54 dolar AS ke angka 49,72 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 0,54 dolar AS menjadi 0,47 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Sebelumnya, harga minyak sempat turun setelah Menteri Minyak Irak, Jabar Ali al-Luaibi, pada Minggu, (23/10/2016), meminta dispensasi dari kewajiban pengurangan produksi. Ia berdalih, Irak membutuhkan banyak uang untuk membiayai perang melawan ISIS.

Harga minyak perlahan mulai naik setelah pada Kamis, (27/4/2016), para menteri energi dari Arab Saudi dan aliansinya di Teluk menyampaikan, Rusia minggu ini bersedia untuk mengurangi produksi minyaknya hingga empat persen, menurut laporan-laporan dari media.

OPEC pada bulan lalu sepakat untuk mengurangi produksi minyak menjadi 32,5 juta barel per hari dari tingkat saat ini 33,24 juta barel per hari guna meningkatkan pasar. Kelompok ini akan menyetujui tingkat konkret produksi untuk masing-masing negara pada pertemuan resmi berikutnya di Wina pada November.

Kenaikan arga minyak juga didukung oleh data pemerintah yang menunjukkan persediaan minyak mentah AS secara tak terduga menurun pekan lalu.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (26/10) bahwa persediaan minyak mentah AS kehilangan 600.000 barel pekan lalu, bertentangan dengan konsensus pasar untuk kenaikan 1,7 juta barel.

Baca juga artikel terkait MINYAK atau tulisan lainnya dari Putu Agung Nara Indra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Putu Agung Nara Indra
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra