tirto.id - Saat menggunakan makeup, beberapa orang mungkin pernah mengalami oksidasi cushion. Ketahui selengkapnya tentang apa itu oksidasi cushion, penyebabnya, dan cara mengatasinya untuk mendapatkan hasil makeup yang flawless.
Sebenarnya, oksidasi tidak hanya bisa terjadi pada cushion. Namun juga foundation, concealer, BB Cream, dan complexion lainnya.
Meski hal ini umum terjadi, sebaiknya tetap dihindari karena dapat memengaruhi tampilan makeup dan membuat hasil akhirnya terlihat berbeda dari yang diinginkan.
Pengertian Oksidasi Cushion
Oksidasi cushion adalah proses di mana warna cushion berubah beberapa saat setelah diaplikasikan ke kulit. Biasanya, warna yang awalnya cerah akan tampak lebih kusam, gelap, atau bahkan terlihat oranye dibandingkan saat pertama kali digunakan.
Akibatnya, makeup akan tampak tidak merata, patchy, atau terlihat kasar. Oksidasi dapat terjadi beberapa menit atau jam setelah cushion diaplikasikan.
Namun, penting untuk diketahui cushion yang oksidasi tak selalu berarti sudah kedaluwarsa atau tidak aman. Hal tersebut hanya menunjukkan bahwa adanya perubahan kimia pada pigmen.
Penyebab Oksidasi Cushion
Penyebab cushion oksidasi bisa terjadi karena adanya reaksi antara sebum kulit, udara, atau kelembapan dengan pigmen yang ada di produk. Faktor pemicunya meliputi:
- Kelembapan: Keringat atau air dari aktivitas luar ruang memicu reaksi kimia.
- Paparan sinar matahari: Sinar UV mempercepat kerusakan pigmen.
- Kandungan bahan: Senyawa seperti oksida besi atau iron oxides dalam produk dapat memicu oksidasi.
Cara Mengatasi Oksidasi Cushion
Oksidasi pada cushion bisa dicegah dengan sejumlah tips. Berikut ini cara agar cushion tidak oksidasi.
1. Bersihkan Wajah Sebelum Menggunakan Makeup
Cuci wajah dengan bersih setiap pagi untuk memastikan kulit bebas minyak dan kotoran, sehingga warna cushion tetap merata. Menurut laman Byrdie, kebersihan kulit juga membantu makeup menempel lebih baik dan tahan lama.2. Lakukan Skin Prep
Skin prep merupakan serangkaian step dalam mempersiapkan kulit sebelum menggunakan makeup. Cara melakukan skin prep adalah menggunakan skincare yang menghidrasi dengan baik, termasuk toner dan skincare atau pelembap berbasis air.Toner membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi kelebihan minyak sebelum makeup.
Sementara itu, produk skincare berbahan dasar air mengurangi risiko oksidasi dibandingkan yang berbasis minyak.
Selain itu, produk pelembap berbasis air cenderung lebih ringan dan tidak menyumbat pori-pori.
3. Gunakan Primer
Primer mattifying membantu mengontrol minyak dan menciptakan dasar netral untuk cushion. Pilih primer yang juga memiliki kandungan tambahan pelembap jika kulit cenderung kering.4. Pilih Cushion yang Tepat
Cushion dengan formula tahan oksidasi lebih cocok, atau pilih warna yang satu tingkat lebih terang. Selain itu, pilih cushion dengan antioksidan seperti vitamin E untuk mencegah oksidasi.Namun, pastikan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu untuk memastikan hasilnya sesuai dengan kebutuhan kulit. Baca label produk untuk menghindari bahan yang dapat memicu reaksi negatif pada kulit.
5. Aplikasikan dengan Alat
Gunakan sponge atau kuas, bukan jari, untuk menjaga kualitas cushion. Alat aplikasi yang bersih juga membantu menghindari perpindahan bakteri ke kulit.6. Tambahkan Setting Spray
Gunakan setting spray untuk menjaga warna cushion. Hal ini juga membantu menyerap minyak berlebih untuk mengurasi risiko reaksi dengan pigmen produk.7. Periksa Masa Pakai Produk
Hindari menggunakan cushion yang sudah kedaluwarsa, karena cenderung teroksidasi lebih cepat. Produk kedaluwarsa juga bisa memicu iritasi pada kulit.8. Simpan dengan Benar
Simpan cushion di tempat sejuk dan kering, jauh dari cahaya matahari dan udara lembap. Gunakan wadah kedap udara jika memungkinkan untuk memperpanjang masa pakainya.9. Bersihkan Alat Makeup
Cuci sponge atau kuas makeup secara rutin untuk mencegah penumpukan minyak. Alat yang bersih juga membantu menghasilkan aplikasi makeup yang lebih halus.Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno