tirto.id - Pernahkan Anda mendengar kata idiom atau mencari tahu tentang artinya. Biasanya kata tersebut masuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dari mengartikan idiom ke dalam dua jenis.
Pertama, idiom berarti sebagai konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. Sebagai contoh adalah "kambing hitam" dalam kalimat berikut ini: "dalam peristiwa pencurian itu, justru hansip yang menjadi kambing hitam, padahal ia tidak tahu apa-apa." Kedua, idiom bisa berarti bahasa dan dialek yang khas menandai suatu bangsa, suku, kelompok, dan lain-lain.
Sebagaimana tertuang dalam Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Bentuk dan Pilihan Kata, idiom diartikan sebagai dua buah kata atau lebih, yang maknanya tidak dapat dijabarkan dari makna unsur-unsur pembentuknya.
Misalnya "banting tulang" dalam kalimat sebagai berikut ini: "Orang tua itu rela membanting tulang demi menyekolahkan ketiga anaknya."
Dalam kalimat di atas, makna gabungan kata "membanting tulang" pada kalimat di atas adalah bekerja keras. Makna itu tidak dapat dijabarkan dari unsur-unsur pembentuknya, baik dari unsur membanting maupun unsur tulang. Maka daripada itu, ungkapan tersebut disebut sebaga idiom.
Contoh-contoh Idiom dalam Bahasa Indonesia:
Kambing hitam: pihak yang dipersalahkan
Naik daun: kariernya sedang menanjak
Kembang desa: gadis tercantik
Mata keranjang: lelaki yang suka menggoda wanita
Biang keladi: orang yang menjadi sumber masalah
Dalam pemilihan kata, idiom dapat digunakan sesuai konteks pemakaiannya. Terkait dengan itu, tulisan akademis biasanya jarang menggunakan idiom-idiom seperti itu. Akan tetapi, pemakaian idiom semacam itu cukup sering ditemukan dalam tulisan seni sastra untuk memperindah ungkapan.
Azhari Dasman Darnis dalam Majemuk, Idiom dan Frasa: Konsep dan Perbedaannya menuliskan, menurut pendapat Katamba (1994:291), idiom adalah entitas leksikal yang lebih berfungsi sebagai kata, meskipun terdiri dari beberapa kata.
Sementara Kridalaksana mendefinisikan idiom sebagai konstruksi yang maknanya tidak sama dengan makna komponennya. Ia juga membedakan idiom dari semiidiom. Menurutnya idiom adalah konstruksi yang salah satu komponennya mengandung makna khas yang ada dalam konstruksi itu saja, misalnya pada idiom mata kaki dan harga diri.
Editor: Iswara N Raditya