Menuju konten utama

Pengamat: Pertamina Siap Jadi "Holding" Energi

Kinerja perusahaan dan kondisi keuangan yang prima membuat Pertamina diklaim layak menjadi perusahaan "holding" di sektor energi.

Pengamat: Pertamina Siap Jadi
Petugas melakukan pengisian bahan bakar jenis pertalite di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (17/8). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Pengamat BUMN Said Didu menyatakan optimismenya atas kelayakan Pertamina menjadi perusahaan induk (holding) BUMN Energi.

Pendapat ini, menurutnya, didasarkan oleh kinerja perusahaan yang sangat baik disertai dengan kondisi keuangan yang sangat sehat.

"Kondisi Pertamina memang sangat baik dan sehat. Baik dilihat dari sisi keuangan, kinerja, dan efisiensi, semua bagus. Pertamina memang layak membawahi PGN dalam holding," kata pengamat BUMN, Said Didu di Jakarta, Jumat.

Dikatakannya, di antara ratusan BUMN di Indonesia, tahun ini hanya Pertamina yang masuk ke dalam deretan 500 perusahaan elit dunia. Prestasi ini mengulang tahun sebelumnya, dimana Pertamina juga masuk jajaran perusahaan terkemuka dunia.

Per Juni 2016, kinerja Pertamina mengalami peningkatan dan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan migas dunia yang meraih pertumbuhan laba bersih. Pada semester pertama 2016, Pertamina meraup laba 1,83 miliar dolar AS atau naik 221 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Kondisi tersebut, ditopang oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi dari berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan perusahaan.

"Laba Pertamina memang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Dan saat ini, laba Pertamina setara dengan 30 persen laba seluruh BUMN di Tanah Air," kata Said Didu.

Ia menambahkan kontribusi Pertamina terhadap negara sangat besar. Selain laba yang selalu meningkat, kata Said, Pertamina merupakan penyumbang terbesar dividen BUMN. Selain itu, Pertamina juga merupakan penyumbang pajak terbesar.

"Menteri Keuangan Sri Mulyani juga tahu persis bahwa Pertamina adalah BUMN yang sangat sehat. Saya kan lama sama beliau," katanya.

Melihat kinerja dan kondisi kesehatan perusahaan yang sangat baik itu, lanjut Said, tak heran kalau Pertamina sangat layak dan ideal menjadi holding. Dan kondisi tersebut, sesuai dengan keinginan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ingin bahwa BUMN Indonesia kuat dan bisa bersaing di tingkat global.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan BUMN mencerminkan aset yang bisa dibanggakan sebuah negara. Misinya bukan hanya sekadar berorientasi pada keuntungan, tapi juga sebagai agen pembangunan. Perusahaan negara, lanjut Sri Mulyani, harus dikelola secara profesional supaya bisa bersaing dan menciptakan kesejahteraan rakyat antara lain melalui pembentukan holding.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra