tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, setelah diambil alih kinerja PT Freeport Indonesia (PT FI) mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir.
“Seperti yang kita saksikan bahwa saat ini pertumbuhan pendapatan Freeport meningkat 100 persen. Tahun lalu Rp50 triliun sekarang sampai Desember nanti Rp105 triliun,” kata Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo saat ground breaking smelter PT FI di kawasan ekonomi khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021).
Setelah Freeport memiliki keuntungan bersih pada 2020 sebesar Rp10 triliun, rencananya target pendapatan bersih tahun 2021 adalah Rp40 triliun.
“Ini terjadi karena ada peningkatan kapasitas produksi Freeport dan peningatan harga tembaga,” kata Erick.
Pembangunan smelter yang saat ini dilakukan akan menghasilkan katoda tembaga dan juga fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak, dan logam berharga lainnya.
“Smelter ini akan melakukan investasi Rp42 triliun, yang fungsinya sebagai pemurnian tembaga yang menghasilkan katoda tembaga. Juga fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas perak dan logam berharga lainnya. Sehingga nanti kita bisa hasilkan rata rata 35 ton emas per tahun yang nilai transaksinya Rp30 triliun,” jelas dia.
Ia menjelaskan, smelter di KEK Gresik juga akan menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat di Gersik dan sekitarnya.
“Rencananya, selama konstruksi, smelter ini akan menyerap 40 ribu temaga kerja. Tadi Bu Gubernur titip Kalo bisa mayoritas pekerjanya dari Jawa Timur, sehingga kepastian pembukaan tenaga kerja juga terjadi,” terang dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali