Menuju konten utama

Pendaftaran CPNS 2018: Pemerintah Buka 238.015 Lowongan

Dibuka 238.015 tenaga CPNS yang dibutuhkan di tingkat daerah dan nasional.

Pendaftaran CPNS 2018: Pemerintah Buka 238.015 Lowongan
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT) CPNS Kementrian Hukum dan HAM 2017 kualifikasi pendidikan SMA/sederajat di Kantor Regional I BKN Yogyakarta Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (28/9/2017). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

tirto.id - Pendaftaran seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diperkirakan akan dimulai pada 16-20 September 2018 dibuka untuk 238.015 tenaga CPNS.

Hal ini diumumkan oleh Menteri pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018).

"51.271 untuk instansi pusat dan 186.744 untuk instansi daerah," ujarnya.

Anggota CPNS untuk instansi pusat akan ditempatkan di 76 kementerian atau lembaga, sementara anggota CPNS untuk instansi daerah ditempatkan di 525 pemerintah daerah baik kabupaten maupun kota.

Ia menambahkan pendaftaran CPNS dilakukan serentak melalui portal pendaftaran daring/online (sscn.bkn.go.id).

Syafruddin menjelaskan Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengkoordinir Panitia Seleksi Nasional untuk menyaring para pendaftar. Namun, ada formasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah. Formasi khusus ini disiapkan dan di luar dari formasi umum yang akan dibuka September ini.

Formasi khusus tersebut, kata mantan Wakapolri itu, mencakup lowongan untuk tenaga pengajar alias guru. Selain itu ada pula lowongan untuk tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang akan disediakan khusus pada tahun ini.

"(Jadi CPNS dibuka) Kecuali untuk formasi guru dan dosen karena sangat dibutuhkan, guru madrasah juga termasuk. Kemudian yang sangat dibutuhkan adalah tenaga kesehatan sehingga formasinya akan didominasi guru dosen dan tenaga kesehatan," imbuh Syafruddin.

Baca juga artikel terkait CPNS 2018 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani