Menuju konten utama

Pencarian Korban Tabrakan USS John S McCain Terus Dilakukan

Tim Basarnas melakukan pencarian korban tabrakan kapal di 4 titik koordinat perbatasan Indonesia-Malaysia.

Pencarian Korban Tabrakan USS John S McCain Terus Dilakukan
Kapal perusak peluru kendali Angkatan Laut Amerika Serikat USS John S. McCain terlihat setelah tabrakan di perairan Singapura di dalam gambar yang diambil dari video, Senin (21/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Reuters TV

tirto.id - Hingga Selasa, (22/8/2017) Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, masih melakukan pencarian korban tabrakan Kapal USS John S Mccain (DDG) 56 dengan MV Alnic MC di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Pencarian dilakukan pada 4 titik koordinat di perbatasan Indonesia-Malaysia," kata Kepala Basarnas Tanjungpinang, Djunaidi, di Tanjungpinang, Selasa.

Sebelumnya telah terjadi tabrakan antara Kapal perang Amerika Serikat, USS John S McCain (DDG) 56, dengan MV Alnic MC berbendera Liberia di timur Selat Malaka Tanjung Pergam, Bintan pada Senin (21/8/2017).

Basarnas Tanjungpinang mengajak sejumlah jurnalis untuk meliput pencarian korban pada hari kedua, Selasa (22/8/2017).

Dalam pencarian korban itu, Basarnas Tanjungpinang menurunkan satu unit kapal, KN Purworejo.

Djunaidi menyatakan, Basarnas Tanjungpinang belum dapat memastikan jumlah korban insiden tabrakan kapal perang di sekitar Selat Malaka itu.

Namun berdasarkan informasi, sejumlah marinir AS yang berada di dalam kapal belum ditemukan hingga kini.

"Informasinya belum akurat, saya belum berani memberikan pernyataan karena tidak adanya informasi yang akurat. Ada yang mengatakan 7 orang yang hilang, ada yang 10 yang menghilang. Karena informasi yang kami terima dari Badan SAR Nasional Tanjungpinang belum pasti," katanya.

Sesuai standar operasional personil, Badan SAR Nasional menargetkan pencarian korban dalam kurun waktu seminggu, melihat situasi tempat pencarian dan informasi dari penduduk setempat dan negara.

"Pencarian biasanya seminggu, dan melihat kembali situasi dan laporan dari masyarakat setempat dan laporan dari negara," kata Djunaidi.

Sebelumnya, di hari pertama pencarian korban, petugas Basarnas Tanjungpinang belum menemukan korban tabrakan lapal. Pencarian berakhir pukul 19.00 WIB.

"Untuk pencarian pertama kami turunkan dua kapal, KN Purwerejo dan RB 209. Tidak ada kendala sama sekali, cuaca bagus, kami akan melakukan pertolongan dengan semampu kami," ujarnya.

Baca juga artikel terkait TABRAKAN KAPAL atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo