tirto.id - Kondisi mata kanan milik penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang terluka akibat serangan air keras pada (11/4/2017) lalu, Novel Baswedan sudah mulai membaik. Tapi, proses pemulihan mata kiri Novel, yang kini sedang dirawat di Singapore National Eye Centre (SNEC) Singapura, masih berjalan lambat.
Kakak Novel, Taufik Baswedan mengatakan hingga saat ini, kondisi mata kanan Novel sudah mengalami perkembangan menggembirakan. Mata kanan Novel sudah bisa dipakai membaca judul dan sub judul artikel koran serta mengenali wajah.
Sayangnya, pemulihan kondisi mata kiri milik Novel masih lamban. Taufik mengatakan penglihatan mata kiri Novel masih buram.
Ketika mata kiri Novel dipakai untuk mengenali angka dan huruf sering silau ketika terpapar cahaya. Bila tidak ada kemajuan, menurut Taufik, kemungkinan kornea mata kiri Novel harus diganti.
"Belum akan ada keputusan dokter (mengenai kebutuhan donor kornea) hingga minggu depan," kata Taufik di Singapura saat dihubungi Antara pada Senin (24/4/2017).
Dia menambahkan, "Sel mata kirinya masih belum tumbuh.”
Hingga saat ini, menurut dia, tim dokter SNEC Singapura rutin memeriksa kondisi kedua bola mata dan meneteskan eye drop. Tim dokter juga rutin membersihkan sela di antara mata dan casing mata Novel agar tidak merapat akibat inflamasi. Tekanan di kedua mata Novel juga terus dipantau.
Taufik mencatat, berdasar hasil pemeriksaan dokter, perkembangan pemulihan daerah putih mata sebelah kanan sebesar 10-20 persen dengan tekanan mata sebesar 16-17 yang normalnya adalah 6-21. Mata kanan Novel ada pemulihan signifikan dan diharapkan beberapa hari ke depan ada perbaikan di bagian kornea.
Sedangkan kondisi pemulihan mata sebelah kiri milik Novel sebesar 5-10 persen. Tapi belum ada pertumbuhan bagian kornea karena terkait dengan proses lanjutan setelah bagian tumbuh. Diperkirakan pemulihan mata kiri Novel ini memerlukan waktu beberapa pekan lagi.
Taufik mengatakan Novel akan menjalani perawatan di Singapura sampai sembuh. Novel akan terus menjalani perawatan di SNEC Singapura hingga luka di matanya pulih dan mampu melihat lagi. Novel tercatat dirawat di Singapura sejak (12/4/2017) lalu.
"Tetap akan di Singapura, mohon doanya ya," kata Taufik.
Sebagaimana banyak diberitakan media, Pada 11 April 2017 lalu, seusai sholat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor. Air keras itu mengenai mata Novel sehingga dia harus menjalani perawatan ke Singapura. Hingga kini, polisi belum berhasil membekuk pelaku teror tersebut.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom